Mitos Cindaku, Legenda Manusia Harimau Penjaga Hutan Kerinci, Saling Menjaga Satu Sama Lain
Mitos Cindaku, Legenda Manusia Harimau Penjaga Hutan Kerinci, Saling Menjaga Satu Sama Lain--rakyatbengkulu.disway.id
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Di daerah Kerinci, Provinsi Jambi terdapat mitos kuno yang berkaitan erat dengan kepercayaan masyarakat. Yaitu dengan adanya makhluk berwujud setengah manusia dan setengah harimau yang dikenal dengan nama Cindaku.
Menurut legendanya, Cindaku adalah sebuah kekuatan dari seseorang yang punya ilmu magis dan merupakan warisan dari nenek moyang. Sosok asli dari Cindaku adalah seorang manusia yang bernama Tingkas.
BACA JUGA:Keren! Ini 5 Desain Dapur Minimalis Terbuka yang Sedang Trend di Tahun Ini
Tingkas memiliki ikatan batin yang sangat dekat dengan harimau, sedemikian dekatnya hingga membuat dirinya dapat berubah menjadi sosok siluman harimau.
Masyarakat Kerinci menyakini bahwa Tingkas adalah nenek moyang mereka. Pada masanya Tingkas sangat berjasa bagi masyarakat Kerinci, serta membantu desa tersebut untuk melestarikan hutan.
BACA JUGA:Turunnya Nabi Isa, Hingga Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, Berikut Tanda-Tanda Hari Kiamat
Dengan keterhubungan Tingkas serta Cindaku berasal dari ikatan batin yang kuat serta mantra yang ditafsirkan. Adapun Tingkas hanya dapat berubah menjadi Cindaku jika meletakkan dada di tanah kelahirannya, yaitu daerah Kerinci.
Masyarakat Kerinci mengeluarkan pendapat bahwa kekuatan Cindaku bukan dari sebuah kekuatan magis, tetapi kekuatan tersebut berasal dari mantra adat turun temurun desa tersebut.
BACA JUGA:Ivan Gunawan Putuskan Mengundurkan Diri dari Program Brownis, Usai Ditegur KPI
Tingkas yang merupakan nenek moyang Kerinci, maka membuat kesepakatan bersama dengan harimau, supaya saling menjaga satu sama lain.
Tingkas dapat menjelma menjadi seekor harimau, pada saat itu posisinya menjadi Cindaku, yang menengahi antar kedua kaum tersebut.
Tingkas bersedia mengikuti kesepakatan tersebut karena banyak pertumpahan darah yang melibatkan dua kaum tersebut. Kesepakatan itulah yang mengatur manusia tidak boleh menggangu kehidupan harimau, begitupun sebaliknya.
Apabila terjadi pelanggaran, maka Cindaku akan turun tangan serta tanpa segan akan langsung menyerang orang yang bersalah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: