Jalan Penghubung Putus, Akses Warga 5 Kecamatan di Bengkulu Tengah pun Terancam Lumpuh

BACA JUGA:Kebutuhan Bata Ringan untuk Rumah Minimalis Modern, Bagaimana Cara Menghitungnya? Ikuti Panduan Ini !

Ia memperkirakan jalan penghubung antar kecamatan ini putus karena cuaca cukup ekstrem, curah hujan tinggi beberapa hari terakhir ini.

Ia menyebutkan kalau di bawah titik jalan penghubung antar kecamatan yang putus tersebut memang ada gorong-gorong. Ketika hujan turun, sebagian tanah di bawah lapisan aspal ada yang tergerus. Gorong-gorong di bawahnya pun ikut amblas.

''Mungkin jalan putus dan tanah di bawahnya amblas. Gorong-gorong dibawah jalan tersebut ambruk atau kemungkinan tidak kuat,” ujar Syaiful.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Kapuas 2, Kalimantan Tengah: Simak Jawabannya di Sini

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Kapuas 1, Kalimantan Tengah: Simak Jawabannya di Sini

Jalan Baru Dibangun Akhir Tahun

Jalan putus ini adalah jalan yang baru selesai dibangun kisaran bulan September atau Oktober tahun 2023. Namun kondisinya sudah rusak parah saat ini.--DOK/RB

Syaiful juga mengakui, sepengetahuannya jalan tersebut baru selesai dibangun kisaran bulan September atau Oktober tahun 2023. Artinya, pembangunan jalan penghubung antar kecamatan di Bengkulu Tengah itu memang masih terbilang baru dan ini yang sangat disesalkannya. 

''Jalannya baru, namun sudah ambruk dan putus. Padahal baru beberapa bulan digunakan warga. Belum sampai setengah tahun sudah rusak,” ungkapnya.

Ada akses jalan lain, kata Syaiful, namun jalan yang bisa menjadi alternatif tersebut kondisinya tidak layak dilintasi dan aksesnya tidak memadai. Jalan tersebut melintasi area perkebunan kelapa sawit milik warga. 

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Melawi, Kalimantan Barat! Cek Jawabannya di Sini

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Sekadau, Kalimantan Barat! Cek Jawabannya di Sini

''Jangankan mobil, motor saja sulit melintasi jalur yang satu ini,'' katanya.

Syaiful menambahkan, jalan penghubung antar kecamatan yang putus tersebut memang sangat mengganggu warga yang akan melintas di 5 kecamatan, yakni Taba Penanjung, Merigi Kelindang, Merigi Sakti, Pagari Jati dan Bang Haji. Akses jalan di wilayah 5 kecamatan itu bisa disebut terancam lumpuh. 

Sumber: