Ganjar Kembali Ungkit Pelanggaran HAM dalam Statement Terakhir Debat Capres Ke-5
Ganjar Kembali Ungkit Pelanggaran HAM Dalam Statement Terakhir Debat Cawapres Ke-5--youtube/KPU RI
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sebelum pencoblosan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, debat Capres pada 4 Februari 2024 kemarin ialah debat yang terakhir digelar oleh penyelenggara.
Ganjar-Mahfud kembali ungkit pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam statement terakhirnya saat debat capres ke-5 kemarin, Minggu 4 Februari 2024 di JCC Jakarta.
Disiarkan dalam youtube KPU RI, Ganjar dalam debat penutup ini mengajak untuk tidak memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki kediktatoran dan otoriter.
Hal ini disampaikannya dalam kesempatan terakhir dalam debat capres, dalam kesempatan ini juga digungkit soal HAM yang tentunya ini untuk mengingatkan beberapa kasus oleh paslon nomor urut 2.
BACA JUGA:Debat Berlangsung Panas, Capres Anies – Prabowo Saling Adu Argumen, Terkait Utang dan Sistem Cyber
Itu sudah menjadi hal yang biasa diterima capres nomor urut 2, lantaran rekam jejaknya yang selalu menjadi senjata bagi lawan politiknya dalam mengungkit masalah HAM.
Disampaikan oleh Ganjar bahwa dia memiliki 3 janji yakni taat kepada Tuhannya, patuh kepada hukum dan keadilan, kemudian setia terhadap rakyatnya.
"Untuk tidak memilih calon yang memiliki potongan diktator dan otoriter serta rekam jejak pelanggaran HAM", jelas Ganjar Pranowo didampingi oleh Mahfud MD debat cawapres disiarkan youtube KPU RI.
Selain itu dijelaskan juga oleh Ganjar Pranowo untuk tidak memilih yang memiliki rekam jejak kekerasan dan korupsi yang menurutnya menjadi sangat setuju akan sebagai kriteria pegangan dalam memilih.
BACA JUGA:Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan Dijadwalkan ke Bengkulu, Ini Tanggal dan Lokasi Kampanyenya
Ini berkaitan dengan Ganjar dahulunya sebagai tim sukses Joko Widodo dalam 5 tahun belakang, Ganjar mengingatkan kembali untuk menentukan pemimpin harus memiliki kriteria tersebut.
Ganjar Pranowo juga dalam orasinya bersama Mahfud MD jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tidak akan mengecewakan rakyat Indonesia.
"Rakyat menjadi sumber energi, mandat rakyat adalah amanah suci melalui dengan sebuah era baru Indonesia dengan gotong royong menuju Indonesia unggul.
Terimakasih bagi seluruh rakyat Indonesia yang memberikan inspirasi yang menitipkan harapan kepada pundak kami dan Insya Allah Indonesia pasti akan lebih baik", ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: