HONDA

Sering Keliru! Ternyata Begini Cara Mengonsumsi Mi Instan yang Benar Menurut Ahli Gizi

Sering Keliru! Ternyata Begini Cara Mengonsumsi Mi Instan yang Benar Menurut Ahli Gizi

Menurut ahli gizi ternyata begini cara mengonsumsi mi instan yang benar, awas keliru.--Ilustrasi freepik.com/jcomp

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Mi instan, makanan yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian banyak orang.

Kemudahan dalam persiapan dan harganya yang terjangkau membuatnya menjadi pilihan yang praktis. Namun jangan sampai keliru, ternyata begini cara mengonsumsi mi instan yang benar menurut ahli gizi.

Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan, Dr. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK (K) di salah satu tayangan YouTube yang dikutip rakyatbengkulu.com mengajak mesyarakat untuk memahami komposisi dan dampak kesehatan dari konsumsi mi instan.

Dalam hal ini, ia membahas secara komprehensif tentang komposisi, kandungan nutrisi, dampak kesehatan, serta memberikan tips cara mengonsumsi mie instan dengan lebih bijak. 

BACA JUGA:6 Manfaat Sinar Matahari Pagi untuk Kesehatan, Ini Waktu yang Tepat dan Cara Berjemur yang Benar

Lantas apa saja komposisi yang terkandung di dalam mi instan?

Satu bungkus mi instan mengandung sekitar 300-400 kalori. Komponen utama meliputi tepung, minyak nabati, dan telur.

Karbohidrat mendominasi sekitar 50-60% dari total kalori, dengan protein sekitar 7 g dan lemak sekitar 11 g per bungkus.

Namun, perlu diingat bahwa lemak jenuhnya mencapai sekitar 6 g, yang merupakan lemak kurang sehat bagi tubuh.

BACA JUGA:10 Makanan Alami yang Bisa Menjaga Kesehatan Mata, Lakukan Sebagai Tips Alami Merawat Penglihatan

Mi instan memberikan sumber energi dalam bentuk karbohidrat dan mengandung lemak serta protein. Kandungan vitamin A, B1, B6, dan asam folat terbilang cukup lengkap.

Meski demikian, tingginya kandungan natrium atau garam, terutama dari MSG dan penyedap, perlu diwaspadai.

Konsumsi mi instan secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Tingginya natrium dalam mi instan dapat meningkatkan risiko hipertensi, sementara karbohidrat yang tinggi dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Tak hanya itu, kebiasaan mengonsumsi mi instan dengan nasi sebagai sarapan dapat meningkatkan gula darah secara cepat, terutama karena tingginya karbohidrat dalam mi instan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: