HONDA

Vincent Rompies Jalani Pemeriksaan, Akui Masih Status Saksi Kasus Perundungan SMA Binus Serpong

Vincent Rompies Jalani Pemeriksaan, Akui Masih Status Saksi Kasus Perundungan SMA Binus Serpong

Dalam kasus perundungan SMA Binus Serpong, Vincent Rompies jalani pemeriksaan akui masih status saksi.--Instagram/vincentrompies

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Vincent Rompies yang menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan mengakui statusnya masih saksi atas kasus perundungan yang diduga dilakukan anaknya.

Legolas Rompies merupakan anak dari Vincent Rompies bersama teman-temannya yang tergabung dalam Geng T terkait kasus perundungan.

Kasus ini bermula pada awal Februari 2024 lalu dan pada pertengahan Februari dilaporkan korban ke pihak berwajib.

Kasus kekerasan ini viral terjadi di SMA Binus Serpong atau Binus School Serpong, Tangerang, Banten membuat korban masuk ke rumah sakit akibat mengalami kekerasan.

Keterlibatan anak Vincent Rompies menyita perhatian media sosial sehingga dalam sekejap saja berita ini selalu diekspos di media.

Vincent Rompies akhirnya terbuka dengan wartawan setelah jalani pemeriksaan kemarin di Polres Tangerang Selatan dalam kasus tersebut.

BACA JUGA:Promo Cashback Biaya Asuransi dari BSI Mitraguna Berkah, Ikuti dan Perhatikan Periode Programnya

Vincent mengakui sudah menjalani pemeriksaan dari pukul 11.00 WIB dan baru selesai pada malam hari mengenai kasus perundungan tersebut.

Vincent mengakui status masih sebagai saksi dari kejadian perundungan tersebut dan enggan membicarakan materi pemeriksaan terhadap dirinya.

Nampak raut wajah lelah Vincent Rompies setelah dilakukan pemeriksaan mengenai kasus anaknya. Di kesempatan itu pula Vincent menegaskan status anaknya.

Kasus perundungan tersebut masih dalam penyelidikan oleh pihak berwajib sehingga keterangan saksi sangat membantu dalam perkara ini agar tuntas. Ia pun sangat mengapresiasi kinerja kepolisian.

BACA JUGA:Penemuan Batuan Berlapis di Rejang Lebong, Bengkulu: Menggali Potensi Cagar Budaya Baru

Vincent Rompies berharap kasus yang terjadi pada anaknya itu bisa menjadi pembelajaran berharga bagi banyak orang. 

Ia berharap tidak ada kejadian yang serupa dimasa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: