HONDA

Penemuan Batuan Berlapis di Rejang Lebong, Bengkulu: Menggali Potensi Cagar Budaya Baru

Penemuan Batuan Berlapis di Rejang Lebong, Bengkulu: Menggali Potensi Cagar Budaya Baru

Menggali potensi cagar budaya baru dengan penemuan batuan berlapis di Rejang Lebong, Bengkulu.--Badri/rakyatbengkulu.com

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, baru-baru ini menjadi saksi penemuan menarik oleh warga setempat.

Saikul Latif (48), salah satu penduduk lokal, secara tidak sengaja menemukan batuan berlapis yang diduga sebagai potensi cagar budaya, dengan tinggi mencapai sekitar 40 meter.

Penemuan ini memunculkan rasa penasaran akan sejarah dan kebudayaan yang mungkin belum sepenuhnya terungkap di wilayah ini.

"Awalnya, saya sedang mendampingi tamu dari Kota Bengkulu yang ingin menikmati keindahan Bunga Kibut di sekitar perkebunan kopi milik Ayik Koswara di Desa Kampung Melayu," cerita Saikul Latif pada rakyatbengkulu.com, Kamis, 22 Februari 2024.

BACA JUGA:Dana BOS Dikbud Rejang Lebong Tembus Rp42 Miliar, Dorongan Penting bagi Pendidikan Lokal

Namun, peristiwa tak terduga terjadi saat rombongan istirahat dan ia memperhatikan batu yang memiliki bentuk yang unik, teratur, dan berlapis-lapis.

"Setelah membersihkan tanah di sekitarnya, kami sadar bahwa ukuran batuan tersebut bisa jauh lebih besar dari yang kami perkirakan," ungkap Saikul.

Setelah menemukan batu belapis ini, Saikul Latif langsung menginformasikan kepada Kepala Desa Kampung Melayu, Andoyo, yang dengan antusias menyambut penemuan tersebut dan berencana untuk menggerakkan warga setempat dalam membersihkan area sekitar batu belapis tersebut.

BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Gencar Kampanyekan Safety Riding, Datangi Pertamina Pulau Baai

"Penemuan ini memiliki potensi menjadi cagar budaya yang berharga dan dapat meningkatkan sektor pariwisata serta kesejahteraan masyarakat setempat," jelas Saikul.

Sementara itu, Andoyo menyatakan bahwa penemuan batu belapis ini memiliki potensi besar sebagai cagar budaya baru di Rejang Lebong.

"Penemuan ini menarik minat para ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI), yang diharapkan segera datang untuk melakukan penelitian lebih lanjut," katanya.

"Dengan demikian, potensi sejarah dan kebudayaan yang terpendam di Rejang Lebong, Bengkulu, dapat terungkap dan dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat setempat dan generasi mendatang," tambah Andoyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"