Pembunuhan Berantai, Fakta Baru Kasus Mutilasi Mahasiswi: Korban Digunduli untuk Hilangkan Identitas

Satria Juhanda alias Wanda (25) pelaku yang diduga melakukan mutilasi kepada ketiga korbannya --Instagram/devischaniago
RAKYATBENGKULU.COM – Kasus pembunuhan berantai di Padang Pariaman yang dilakukan Wanda alias Satria Johanda (25) terhadap tiga mahasiswi STIE KBP Padang makin mengungkap sisi kelamnya.
Salah satu korban, Septia Adinda, bahkan ditemukan dalam kondisi rambut digunduli, diduga untuk menghilangkan identitasnya.
“Ya, Allah kok ada orang yang tega sekali ya. Pengakuan ibu almarhumah saat melihat jenazah Dinda di RS, yang rambutnya panjang jadi botak,” tulis pemilik akun @yantiherawati742 dalam unggahan yang dikutip dari SUMEKS.CO.
Dinda merupakan korban ketiga yang ditemukan.
BACA JUGA:Belum Ada Solusi, DPRD Kota Bengkulu Akan Gelar Pertemuan Ulang Bahas Masalah Ojol
BACA JUGA:Usai Viral Istri Minta Cerai, Pengantin Pria Unggah Nama Pengacara
Dua korban lainnya adalah Siska Oktavia Rusdi (23) atau Cika, dan Adek Gustiana (24), yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Januari 2024 lalu.
Ketiganya ternyata berasal dari kampus yang sama.
Motif pembunuhan disebut-sebut karena utang piutang senilai Rp3,5 juta.
Namun netizen mencurigai ada motif lain.
BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Ziarah ke TMP Semaku, Peringati Hari Bhayangkara ke-79
BACA JUGA:Ratusan Driver Grab Protes di Bengkulu, Ini 3 Tuntutan Utama Mereka
“Rumah Dinda lebih rancak daripada rumah Wanda. Keluarganya orang mampu. Nggak masuk akal kalau Dinda minjam uang ke Wanda yang kerjanya serabutan,” tulis akun @Nancy.
Senada, @Eka Gusyanti menyebut pengakuan Wanda bisa saja hanya alibi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: