HONDA

Giliran Harga Telur dan Ayam Buras Naik di Rejang Lebong, Pengaruh Kenaikan Harga Pakan

Giliran Harga Telur dan Ayam Buras Naik di Rejang Lebong, Pengaruh Kenaikan Harga Pakan

Pengaruh kenaikan harga pakan, giliran harga telur dan ayam buras naik di Rejang Lebong.--Badri/rakyatbengkulu.com

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Dalam beberapa minggu terakhir, harga telur ayam dan ayam Buras mulai menaik, dengan harga telur ayam mencapai Rp52.000-Rp55.000 per karpet (berisi 30 butir) untuk ukuran besar.

Di tiga pasar tradisional di Kota Curup, termasuk Pasar atas Curup, Pasar De Kelurahan Talang Benih, dan Pasar Kaget Air Putih Lama, harga tersebut terpantau oleh rakyatbengkulu.com pada Jumat, 23 Februari 2024.

Menurut Linda (42), seorang pedagang telur dan ayam Buras di Pasar Kaget Kelurahan Air Putih Lama Kecamatan Curup, kenaikan rata-rata mencapai Rp3.000 per karpet dari ukuran kecil hingga besar.

"Stok telur dari peternak masih tersedia dan menyesuaikan dengan permintaan, namun harga naik dalam beberapa minggu terakhir dan diprediksi akan terus meningkat menjelang Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1445 H," ungkap Linda.

BACA JUGA:Kabar Gembira Bagi PPPK, Bank Bengkulu Berikan Pinjaman Kredit Hingga Rp150 Juta! Berikut Syaratnya

Kenaikan harga juga berlaku untuk ayam Buras (Ayam Pramuka), yang naik Rp2.000 per ekor.

"Sebelumnya, harga tertinggi untuk ayam Pramuka adalah Rp40.000 dalam keadaan hidup. Ada juga kenaikan untuk ayam potong, yang sebelumnya dijual Rp38.000 perkilogram, kini mencapai Rp40.000 perkilogram," jelas Linda.

Sementara itu, Saiful (48), seorang peternak ayam petelur di Kelurahan Talang Benih, mengatakan bahwa kenaikan harga telur dipengaruhi oleh kenaikan harga pakan ayam petelur.

BACA JUGA:Ini ! Alasan Pemerintah Kembali Berikan Insentif PPN DTP pada Kendaraan Bermotor Listrik, Berikut Besarannya

"Harga pakan ayam petelur telah naik dari Rp415.000 menjadi Rp435.000 untuk setiap 50 kilogramnya, sementara harga jagung giling halus naik dari Rp5.000-6.000 menjadi Rp8.000 per kilogram," ujar Saiful.

"Dengan kenaikan harga pakan ayam petelur dan jagung giling halus ini, harga telur ikut naik untuk menutupi biaya produksi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"