HONDA

Ekstrim! Olahan Nyale, Masakan dari Cacing Laut Khas Daerah Lombok

Ekstrim! Olahan Nyale, Masakan dari Cacing Laut Khas Daerah Lombok

Cari tahu makanan ektrim Indonesia, Nyale atau cacing laut khas Lombok, hanya muncul 1 tahun sekali.--Tiktok.com/jihan.baiq

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM- Makanan ekstrim khas Lombok, cacing laut atau nyale yang dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika.

Nyale adalah sebuah pesta atau upacara yang dikenal dengan Bau Nyale.

Kata bau berasal dari bahasa Sasak yang berarti menangkap, sedangkan kata nyale yang berarti cacing laut.

Karena bentuknya makanan ini yang lumayan ekstrik, membuat nyale menjadi salah satu makanan unik yang ada di Indonesia.

Cacing laut ini merupakan hewan yang hidup di lubang-lubang batu karang di bawah permukaan laut. 


Penampakan warga Lombok yang mencari nyale di malam hari.--Instagram.com/virallombok

BACA JUGA:Wow! Ini 10 Makanan yang Bisa Menurunkan Gula Darah Secara Alami

Secar etimologis, Bau Nyale terdiri dari dua suku, kata bau dalam bahasa Indonesia memiliki arti menangkap, dan Nyale sendiri adalah cacing laut yang tergolong jenis filum Annelida.

Acara ini biasanya diselenggarakan sekitar bulan Februari dan Maret pada setiap tahunnya.

Tempat penyelenggaraan upacara Bau Nyale ini, biasanya diadakan di pantai seger Kuta, yang terletak di bagian selatan Pulau Lombok.

Tradisi Bau Nyale yang telah menjadi warisan budaya Sasak secara turun-temurun, kini melahirkan spirit baru, dan menjadi inspirasi mewujudkan Gumi Sasak yang damai bagu siapapun.

BACA JUGA:Wajib Tersaji, 7 Rekomendasi Makanan Berbuka Puasa Bagi Penderita Asam Lambung

Masyarakat Sasak percaya, bahwa Nyale dapat membawa kesejahteraan sangat baik untuk kesehatan dan khususnya bermanfaat untuk kesuburan tanah.

Banyak warga yang menabur nyale ladang mereka dengan harapan hasil panen yang memuaskan di hari masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: