HONDA

Insiden Flash dari Tribun Penonton Bikin Gregoria Menangis di All England 2024, Berujung Kalah dari Anake

Insiden Flash dari Tribun Penonton Bikin Gregoria Menangis di All England 2024, Berujung Kalah dari Anake

Gregoria Menangis Di All England 2024 Setelah Insiden Flash Tribun Penonton, Tersingkir Dari Anake--Tiktok/SJ

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Gregoria Mariska Tunjung menangis di All England 2024 setelah insiden flash dari tribun penonton hingga harus tersingkir dari Anake Yamaguchi.

Langkah Gregoria harus terhenti di laga perempat final All England 2024 akibat insiden flash dimasa kritis point, pada 15 Maret 2024 kemarin di Utilita Arena Birmingham, Inggris.

Pertandingan rubber game yang dramatis melawan ratu badminton wakil Jepang, Akane Yamaguchi dengan skor kekalahan 10-21, 20-22, 18-21, terjadi dalam tempo 62 menit.

Setelah 18 kali bertemu di lapangan, ini kali ke 14 nya bagi Gregoria untuk mengakui kehebatan Anake Yamaguchi, namun paling pedih kekalahan ini disebabkan adanya insiden flash.

BACA JUGA:Singkirkan Victor Axelsen, Ginting Melaju Ke Semifinal All England 2024

Insiden flash dari bangku tribun penonton yang mengganggu konsentrasi Gregoria sehingga merusak fokusnya hingga menghentikan laju permainan reli di masa kritis point.

Namun, challenge yang diminta oleh Gregoria tidak dipindahkan wasit sehingga memenangkan wakil Jepang Anake Yamaguchi.

Hal inilah yang membuat Gregoria menangis sehingga menyesali tindakan cahaya flash tersebut.

Pihak wasit dan hakim garis sebelah Gregoria tampaknya tidak melihat insiden tersebut sehingga protes dari Gregoria yang menghentikan permainan saat itu harus berujung point bagi tim lawan.

BACA JUGA:Jadwal All England 2024 Hari Ini, 6 Wakil Indonesia Berhasil Lolos ke Perempatfinal, Ginting Vs Axelsen

Terganggunya Gregoria terhadap flash handphone yang dimiliki oleh salah satu penonton di tribun harus menghentikan langkahnya maju ke babak semifinal dengan point kritis yang dimilikinya. 

Rupanya permainan hanya bisa dihentikan oleh wasit selaku pengadil lapangan, bukan keinginan pemain sendiri sehingga poin terakhir jadi milik Akane dan maju ke babak selanjutnya.

Wasit tetap pada pendiriannya meskipun Gregoria mencoba melakukan protes, keputusan wasit tidak bisa diganggu karena kesalahan memberhentikan permainan ada pada Gregoria.

Georgia nampak menangis di bahu pelatihnya setelah bersamaan dengan Akane Yamaguchi menyesali tindakan yang dilakukan oleh salah satu penonton di tribun tempat duduk yang merusak konsentrasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"