Petani Kopi Temukan Rafflesia Mekar di Dekat Kebun Kopi Trans Derati Kota Padang Rejang Lebong

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Iskandar (34), seorang petani kopi dari Kelurahan Kota Padang, Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menemukan bunga langka Rafflesia Hasselti di dekat bibit Jurang Trans Derati, Desa Derati, Kecamatan setempat, sekitar dua hari yang lalu.

Rafflesia Hasselti, atau yang lebih dikenal sebagai Bunga Rafflesia Merah Putih, mekar dengan indahnya dengan kelopak berjumlah lima dan panjang sekitar 30 cm, berwarna merah bata dengan corak putih tak beraturan di tengah kelopaknya.

Menurut Iskandar, penemuan awal bunga Rafflesia Hasselti terjadi ketika ia sedang pergi ke kebun kopi miliknya di Trans Derati.

BACA JUGA:Lebih Dekat dengan Bengkulu, Tempat Lahir Penjahit Bendera Merah Putih, Tumbuh Rafflesia Arnoldi

Setelah tiba di kebun, yang memakan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kelurahan Kota Padang, ia langsung mencari kayu bakar untuk membuat api.

Saat mencari kayu di arah bibit jurang sebelah kebun kopi miliknya, Iskandar melihat sebuah bonggol bunga yang belum mekar.

"Setelah itu, saya kembali ke pondok kebun untuk merawat kebun kopi. Tiga hari kemudian, saya kembali dan melihat bunga Rafflesia sudah mekar dengan sempurna," ujar Iskandar pada Senin, 25 Maret 2024.

Iskandar mengaku mengenal bunga Rafflesia, tetapi tidak mengetahui jenisnya, khususnya jenis Rafflesia Hasselti yang sangat langka.

Rafflesia Hasseltii atau Raflesia Merah Putih, merupakan spesies yang tumbuh endemik, hanya ditemukan di daerah tertentu.--Badri/rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:Bingung Urus Perpanjangan SIM? Cari Tahu Caranya di Sini

"Saat ini, bunga sedang mekar, tetapi mungkin hanya warga setempat yang datang melihatnya karena jaraknya yang cukup jauh," katanya.

"Namun, setelah saya unggah di Facebook, banyak yang menyukai dan mengatakan bahwa bunga Rafflesia Hasselti ini sangat langka," tambah Iskandar.

Sementara itu, Rafflesia Hasseltii atau Raflesia Merah Putih, merupakan spesies yang tumbuh endemik, hanya ditemukan di daerah tertentu.

Ciri khasnya adalah bercak putih yang dominan pada bunganya, yang membedakannya dari spesies lain. Kelopak bunganya berdiameter sekitar 60 cm dan berwarna merah bata.

Sumber: