Wow! Ini 7 Kerajaan Islam Terbesar di Dunia, Kekuasannya Sampai Eropa, Salah Satunya Kesultanan Ottoman

Salah satu ciri khas dari Khilafah Fatimiyah adalah penerimaan mereka terhadap ajaran Syi’ah, yang berbeda dari ajaran Sunni yang dianut oleh Dinasti Abbasiyah. 

Hal ini memengaruhi kebijakan politik, sosial dan agama yang diterapkan oleh dinasti ini selama masa pemerintahannya.

BACA JUGA:9 Tips Belanja Online Keperluan Lebaran, Hemat dan Aman

Selama masa kekuasaannya, Khilafah Fatimiyah mengalami banyak perubahan politik, ekonomi dan budaya. Mereka dikenal karena kemajuan ilmiah dan budaya yang dicapai selama masa pemerintahan mereka. 

Khilafah Fatimiyah juga dikenal karena pembangunan banyak struktur monumental, termasuk Katedral Al-Qahira (Katedral Kairo) yang merupakan salah satu contoh arsitektur yang megah dari masa pemerintahan mereka.

Meskipun Khilafah Fatimiyah mengalami masa kejayaan dan kemakmuran, namun pada akhirnya kerajaan Islam ini runtuh pada tahun 1171 Masehi setelah serangkaian konflik internal dan invasi dari luar. 

BACA JUGA:Masjid-masjid Tertua di Provinsi Bengkulu, Ada yang Berumur Lebih dari 200 Tahun

Runtuhnya Khilafah Fatimiyah menandai akhir dari kekuasaan dinasti ini dan dimulainya periode baru dalam sejarah wilayah tersebut.

 

4. Dinasti Umayyah, 661-750 Masehi

Dinasti Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan setelah terjadinya Perang Saudara Islam pertama yang mengakhiri masa kekhalifahan Dinasti Rasyidun. Muawiyah bin Abi Sufyan menjadi khalifah pertama dari Dinasti Umayyah pada tahun 661 Masehi. 

Dinasti Umayyah memiliki pusat kekuasaan di Damaskus, Suriah, yang merupakan perbedaan utama dengan Dinasti Rasyidun yang pusat kekuasaannya berada di Madinah.

BACA JUGA:Jawara Baru Segera Rilis, Realme 12X Indonesia, Punya RAM 12 dan SoC 6100+

Selama masa kekuasaannya, Dinasti Umayyah berhasil memperluas wilayah kekhalifahan Islam hingga mencakup wilayah yang luas, termasuk sebagian besar Afrika Utara, Asia Barat, dan sebagian dari Asia Tengah. 

Mereka juga memperkenalkan sistem administrasi yang efisien dan membangun infrastruktur yang maju dalam wilayah kekuasaannya.

Sumber: