Mengenal Jasa Pentil Kecakot, Operator Telekomunikasi Zaman Hindia Belanda
Operator telekomunikasi zaman Hindia Belanda dikenal dengan nama jasa pentil kecakot.--Facebook.com/TeropongBlitar
BACA JUGA:Awalnya Dijual Rp1.500, Ternyata Ini Sejarah Swallow Sandal Sejuta Umat yang Melegenda
Telepon pada saat itu membentang antara Gambir dan Tanjung Priok di Batavia.
Kemudian setelah 2 tahun hubungan telepon di Semarang dan Surabaya juga bisa dilakukan.
Diketahui perusahaan swasta tersebut mendapatkan izin konsesi selama 25 tahun.
Karena itulah, perusahaan alat komunikasi tersebut berkembang sangat pesat di Hindia Belanda.
BACA JUGA:3 Versi Sejarah Jam Tangan dari Masa ke Masa
Sampai pada tahun 1905 jumlah perusahaan telepon di Hindia Belanda telah mencapai 38 perusahaan.
Khusus untuk hubungan telepon interlokal, perusahaan Telefoon Maatschappij mendapat konsesi selama 25 tahun untuk hubungan Batavia–Semarang yang kemudian dilanjutkan dengan Batavia–Surabaya, Batavia–Bogor, dan Bandung–Sukabumi.
Untuk sejumlah infrastruktur penunjang dibangun yang salah satunya kantor telepon.
Pada kantor telepon itulah para operator bertugas menyambungkan telepon para pelanggan.
BACA JUGA:Sejarah Munculnya Jam Tangan dengan Fitur Water Resistant
Untuk prioritas pemakaian jasa telepon pada saat itu hanya diberikan kepada pejabat-pejabat pemerintah dan pengusaha.
Sedangkan untuk pesawat telepon yang dipakai ialah jenis telepon baterai lokal yang mana jarak jangkauannya masih terbatas.
Diketahui para Pentil Kecakot ini mendapatkan pelatihan selama beberapa waktu.
Dikutip dari surat kabar De Locomotief: Samarangsch Handels-en Advertentie-blad tanggal 21 September 1949.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: