HONDA

Kisah Tantowi Yahya di Taman Raudhah, Bertemu Malaikat dan Sempat Diberi Buku

Kisah Tantowi Yahya di Taman Raudhah, Bertemu Malaikat dan Sempat Diberi Buku

Kisah Tantowi Yahya di Taman Raudhah, Bertemu Malaikat dan Sempat Diberi Buku--youtube/Merry Riana

BACA JUGA:Bikin Haru! Begini Kisah Cucu Rasulullah Hasan dan Husain Tidak Punya Baju Lebaran

"Taman ini diperebutkan orang bayangin ya sampai ratusan orang antri untuk masuk, tempat yang sejengkal itu karena itu tempat paling mustajab berdoa. Tempat yang paling mustajab berdoa itu ada disitu," ungkapnya.

Tentunya setiap waktu seluruh umat yang melakukan ibadah umroh dan haji selalu pergi untuk datang kesana dengan semua doa yang sudah mereka siapkan sehingga meminta kepada Allah SWT atas keinginan mereka.

"Panjang antrian saya ikut Merry sampai ke depan pagar terus saya mau melangkah, saya urungkan saya batalkan niat saya, saya balik ke belakang tapi saya bilang sayang ini," terusnya bercerita.

Yang membuat Tantowi Yahya membatalkan niatnya memasuki taman kecil Raudhah ini ada alasan khusus, dirinya tidak tahu harus berdoa apa ketika berada di dalam Raudhah.

BACA JUGA:Kisah Inspiratif UMKM Naik Kelas 'Mama Muda' Viral Dibanggakan Presiden Jokowi di BRI Microfinance Outlook

"Saya tidak tahu mesti mau doa apa, saya ngak tahu mendingan orang dibelakang saya yang mendapatkan kesempatan itu akhirnya. Sudahlah akhirnya masuk dan dilihat ada tempat kosong disana," jelasnya.

Pada saat itu, kegundahan dirasakan oleh Tantowi Yahya.

"Ditempat yang jejeran orang yang lagi duduk ada tempat kosong, aneh, saya menuju kesana dudukla saya disitu," ucapnya.

Dengan jumlah orang yang antri ramai sekali dan penuh, ada tempat kosong untuk Tantowi Yahya, disanalah dia bertemu dengan Malaikat yang dipercayanya menjawab semua kegelisahan dalam berdoa.

BACA JUGA:Kisah Kecintaan Prabowo Terhadap 'Bobby' Kucingnya dan Hewan Lain Diceritakan Sekretaris Pribadi

"Begitu saya duduk saya bengong lagi, udah ah saya keluar karena saya memikirkan antrian yang begitu panjang itu. lebih baik saya berikan space itu kepada orang yang membutuhkan," terangnya.

Didalam pikirannya Tantowi memikirkan orang lain yang dirasanya memang membutuhkan untuk menyampaikan doanya di taman tersebut dibandingkan dengan dia yang masih kebingungan dalam berdoa.

"Lagi bingung kayak gitu ada tangan disamping kanan saya pegang saya, ganteng orang Arab harum berbahasa Palembang. Dipegang tangan saya dan berbicara nak kemano (mau kemana) Pak Tantowi," ceritanya.

Ketika menyapa sosok tersebut fasih berbahasa Palembang, "aku ngak tahu mesti baca apa disini aku ngak siap lebih bagus orang itu saja," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: