HONDA

Apakah Boleh Orangtua Memanfaatkan THR Lebaran Anak? Bagaimana Hukumnya dalam Islam

Apakah Boleh Orangtua Memanfaatkan THR Lebaran Anak? Bagaimana Hukumnya dalam Islam

Bagaimana hukumnya dalam Islam apabila orangtua memanfaatkan THR Lebaran anak?--freepik.com/ freepik

Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda:

فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَيْكُمْ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ ، فِي شَهْرِكُمْ هَذَا، فِي بَلَدِكُمْ هَذَا

“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas sesama darah kalian untuk ditumpahkan dan harta kalian (untuk dirampas) dan kehormatan (untuk dirusak). Sebagaimana haram di hari ini, dan haram di bulan ini dan haramnya negeri ini” (HR. Bukhari no. 1742).

Dikatakan boleh mengambil harta orang lain, jika melalui muamalah yang benar dan sah seperti: jual beli, hadiah, hibah, waris, wasiat, sedekah, nafkah dan akad-akad yang lainnya. Allah ta’ala juga berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ أَن تَكُونَ تِجَارَةً عَن تَرَاضٍ مِّنكُمْ

“Wahai orang-orang berfirman janganlah kalian makan harta sesama kalian secara batil, kecuali dengan jual-beli yang disertai keridaan dari kalian” (QS. An Nisa: 29).

Lantas, apakah harta milik anak adalah harta orangtua juga?

BACA JUGA:Bolehkah Tidak Berpuasa Ketika Mudik Lebaran? Ini yang Dijelaskan oleh Buya Yahya

Untuk diketahui, harta anak merupakan hak anak dan milik anak tersebut.

Sehingga, harta tersebut bukan milik orangtua sama sekali. Sebagaimana hukum asal harta seorang Muslim.

Nyatanya, jika seorang anak meninggal, maka ayah dan ibunya mendapatkan harta waris dari anaknya sebesar 1/3 atau 1/6.

Ayah dan ibunya tidak bisa mendapatkan seluruh harta anaknya. Allah SWT berfirman:

وَلِأَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ إِنْ كَانَ لَهُ وَلَدٌ نْ لَمْ يَكُنْ لَهُ وَلَدٌ وَوَرِثَهُ أَبَوَاهُ فَلِأُمِّهِ الثُّلُثُ فَإِنْ كَانَ لَهُ إِخْوَةٌ فَلِأُمِّهِ السُّدُسُ

“Dan untuk kedua orang tua, bagi dengan masing-masing menjadi seperenam dari harta yang telah ditinggalkan. Jika yang meninggal mempunyai anak, jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu dan bapaknya saja, maka ibunya dapat sepertiga.

Jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya akan mendapat seperenam” (QS. An Nisa: 11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: