Sejarah Baju Koko, Benarkah Ada Pengaruh dari Tionghoa? Ternyata Ini Fakta Menariknya

BACA JUGA:Terbaru! 4 Trend Baju Koko 2024 untuk di Bulan Suci Ramadhan

Versi berbeda dari masyarakat Jawa yang menyebutkan bahwa baju koko ini berawal dari baju Surjan sebagai cikal bakal adanya model baju koko di Indonesia menjadi sejarah lainnya peradaban baju koko.

Dengan berbagai aksesoris Jawa seperti blangkon, dipercaya baju surjan ini merupakan sentuhan lain dari Sunan Kalijaga pada masa itu sebagai seorang salah satu wali songo yang menyebarkan agama Islam.

Dahulu kala disebutkan model baju surjan versi Jawa awalnya berlengan pendek kemudian oleh Sunan Kalijaga dimodifikasi menjadi lebih sopan dengan model berlengan panjang dengan aksesoris di kepalanya.

Kemudian pada perkembangannya baju Surjan yang berlengan pendek tersebut menjadi baju Takwa karena lebih sopan dan dipakai saat acara keagamaan saja, membuat pakaian pribumi menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Ditambah lagi saat itu pada bagian leher baju Takwa terdapat tiga buah kancing yang memiliki filosofi yang baik untuk keimanan dan ketakwaan yakni melambangkan Iman, Ikhsan, dan Islam.

Itulah sejarah panjang dari baju koko, kenapa penyebutannya seperti itu hingga saat ini masih digunakan dan menjadi lebih berkembang lagi model dan variannya, sehingga bagian dari pelengkap dalam acara keagamaan.

Baju koko ini sering sekali digunakan dalam hari istimewa, seperti saat ini hari raya lebaran Idul Fitri tentunya ramai sekali yang membeli baju baru ini untuk dipakai saat shalat ied dan bersilahturahmi keluarga besar.

BACA JUGA:Kaya akan Nutrisi, Ini 15 Manfaat Chia Seed untuk Kesehatan, Mengandung Antioksidan

Baju ini sangat identik sekali bagi pria Indonesia hingga saat ini dari abad ke 20 masih dipakai dan dilestarikan dengan model terbelah dua didepan dan disatukan oleh kancing.

Baju koko masih sangat dipertahankan keberadaan dan peradabannya di tengah masyarakat Indonesia dan tidak lekang oleh jaman dari dahulu sampai saat ini.

Sumber: