HONDA

Kisah Batu Macan Mitos Peninggalan Kutukan Si Pahit Lidah, Melambangkan Simbol Ini

Kisah Batu Macan Mitos Peninggalan Kutukan Si Pahit Lidah, Melambangkan Simbol Ini

Berikut kisah Batu Macan mitos peninggalan kutukan Si Pahit Lidah yang sarat akan makna dan pesan moral.--Facebook.com/ RafaMirsonEfendi

Dimana kisah ini bermula dari adanya seekor macan yang sering mengganggu masyarakat desa di 4 wilayah tersebut, dikarenakan keganasan macan ini semakin merajalela terhadap penduduk.

Sehingga membuat Si Pahit Lidah memperingati macan untuk tidak meneruskan kelakuannya akan tetapi sampai 3 kali teguran ini tidak pernah dipatuhinya dan si macan terus saja mengganggu para penduduk.

BACA JUGA:Bermula dari Kisah Sang Putri Rindu Bulan, Begini Asal Usul Suku Pekal di Bengkulu

Pada suatu ketika Si Pahit Lidah ini sedang bersantai dan berjemur di batu penarakan sumur tinggi, dari kejauhan dilihatnya seorang wanita sedang menjemur padi sambil menggendong anaknya.

Pada saat yang bersama datang seekor macan dari arah belakang wanita sambil mengendap-endap untuk menerkam si wanita bersama anak yang ada digendongnya.

Si Pahit Lidah kembali memperingati macan, akan tetapi sayangnya teguran tersebut tidak juga membatalkan niatnya untuk menerkam si wanita dan anak yang digendongnya.

Hingga akhirnya Si Pahit Lidah berkata “Aii, dasar batu kau ini!” Dan seketika macan tersebut berubah menjadi batu, tidak hanya macan yang menerima kutukkan dari Si Pahit Lidah.

BACA JUGA:Kisah Ali Akbar Putra Imam Hussein yang Syahid Pertama di Peristiwa Karbala

Wanita dan anak yang sedang digendongnya turut menjadi batu, yang setelah diselidiki ternyata si wanita tersebut merupakan wanita pezinah dan si anak yang sedang digendong tersebut merupakan anak hasil dari perzinahan.

Berdasarkan kisah tersebut, kalau seseorang diketahui melakukan perbuatan zinah, maka terdapat hal-hal yang harus dilakukan oleh si pelakunya yaitu menyembelih kambing sebagai basoh rumeh atau pembersih rumah. 

Kalau si wanita hamil dan melahirkan, maka harus menyembelih kerbau sebagai basoh marge atau pembersih lingkungan, akan tetapi sebelum ke 2 hewan tersebut disembelih si pelaku harus dikucilkan dan tidak boleh bergaul dan diungsikan ke daerah lain atau di pegunungan.

Akan bisa diterima di masyarakat kembali setelah telah memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: