123 Warga Korban Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara Dievakuasi, 6 Orang Sakit
Sebanyak 123 warga yang menjadi korban erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara dievakuasi dengan 6 orang di antaranya mengalami sakit.--dokumen/rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:Aksi Peringatan May Day 2024, Ratusan Buruh di Mukomuko Sampaikan 4 Tuntutan ke DPRD
"Warga yang dievakuasi nantinya dibawa ke Pelabuhan Munte di Kabupaten Minahasa Utara," sebut Nakhoda Syahbudin.
Ia mengatakan setelah tiba di Pelabuhan Munte, warga yang dievakuasi nantinya dijemput pemerintah provinsi untuk proses evakuasi berikutnya.
Dijelaskannya, dari 109 korban yang dievakuasi tersebut, tercatat ada 56 orang dewasa, warga lanjut usia 21 orang serta anak-anak dan balita 32 orang.
Seratus lebih pengungsi tersebut berasal dari beberapa desa sekitar Haasi, Mohongsawang, Belehumara, Barangkapehe, desa yang sebagian besar rumahnya mengalami kerusakan pasca erupsi hebat Gunung Ruang.
BACA JUGA:Longsor di Tebing STM Rejang Lebong Segera Diatasi.
Warga yang dievakuasi menggunakan KN SAR Bima Sena diberangkatkan dari Pelabuhan Minanga, Kecamatan Tagulandang Utara.
Kapal Basarnas tersebut awalnya merapat di Pelabuhan Tagulandang sejak Selasa malam, dekat dengan Gunung Ruang yang berada di Pulau Ruang.
Kemudian, kapal bergerak dari Pelabuhan Tagulandang menuju Pelabuhan Minanga pada esok harinya untuk mengevakuasi korban erupsi Gunung Ruang.
Beberapa jam sebelumnya, KMP Lokongbanua juga mengevakuasi warga ke Pulau Siau.
BACA JUGA:Harga Kopi Melonjak Tembus Angka Rp 150ribu per Kilogram di Bengkulu, Apa Penyebabnya?
Sebelumnya, Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara kembali berstatus awas level IV setelah kembali erupsi pada hari Selasa pukul 02.35 WITA.
Dalam informasi erupsi Gunung Ruang yang diteruskan Ketua Pos PGA Ruang, Julius Ramopolii dalam grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro' pukul 02.45 WITA, saat laporan tersebut Gunung Ruang dalam kondisi erupsi.
Saat erupsi, tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi sementara ini ± 10 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: