HONDA

Pemkab Lebong Mulai Hitung Kerugian Material Pasca Banjir Bandang

Pemkab Lebong Mulai Hitung Kerugian Material Pasca Banjir Bandang

Pemkab Lebong Mulai Hitung Kerugian Material Pasca Banjir Bandang --badri/rakyatbengkulu.com

Seiring dengan masa tanggap darurat bencana alam banjir bandang di Kabupaten Lebong berakhir, kemarin masyarakat sudah bisa beraktivitas kembali seperti biasa.

Namun tetap meningkatkan kewaspadaan apabila terjadi bencana lagi, termasuk posko bantuan juga telah ditutup.

"Memang banjir bandang Lebong tahun 2024 ini adalah yang terparah setelah tahun 1995. Namun tidak ada korban jiwa meninggal akibat banjir bandang. Hanya saja sejumlah infrastruktur mulai dari jembatan gantung, pagar sekolah hingga jalan provinsi. Serta rumah warga mengalami kerusakan, sehingga penghitungan dan kajian detail perlu dilakukan segera," papar Sekda Mustarani.

BACA JUGA:4 Resep Mie Nyemek, Bikin Kenyang dan Cocok Jadi Penghangat Badan

Dari peristiwa banjir bandang Lebong dan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong, jumlah warga yang terdampak mencapai 2.712 jiwa.

Kemudian sebanyak 195 unit rumah warga rusak, dan 35 lokasi infrastruktur rusak.

Lalu 15 unit fasilitas umum rusak, dan 15 unit tempat usaha rusak.

Serta puluhan hektare areal pertanian rusak, tersebar di 29 desa di 7 kecamatan.

Yakni Kecamatan Topos, Rimbo Pengadang, Bingin Kuning, Lebong Sakti, Uram Jaya Amen dan Kecamatan Lebong Utara.

BACA JUGA:Kenali 4 Fakta Makanan Organik, Sebelum Menjadikannya Pola Hidup Sehat

"Dengan kejadian banjir bandang ini, beberapa kajian mendalam akan dilakukan dan meminta kajian penyebab meluapnya Sungai Ketahun. Apakah dampak gundulnya hutan lindung atau seperti apa, sehingga banjir bandang kedepannya bisa diminimalisir jika diperbaiki baik dari hulu maupun hilirnya," kata Sekda Mustarani.

Sementara itu, penghitungan mendetail kerusakan infrastruktur tentunya melibatkan tim tehnis lapangan.

Baik dari pemerintah daerah maupun Pemerintah Provinsi Bengkulu, sehingga masa pemulihan serta perbaikan kedepannya bisa terlaksana dengan matang, serta tepat sasaran.

''Tepat sasaran sehingga pemulihan infrastruktur bisa dilakukan dengan terarah dengan baik yang tentunya juga bisa dinikmati masyarakat kabupaten Lebong,'' ujar Mustarani.

BACA JUGA:6 Manfaat Quinoa Bagi Kesehatan, Ibu dari Biji-bijan di Seluruh Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: