Bukan Hanya Memadamkan Api Saat Kebakaran, Ternyata Begini Tugas Lain Damkar
Bukan Hanya Memadamkan Api Saat Kebakaran, Ternyata Begini Tugas Lain Damkar--badri/rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:Nekad Curi Gabah, 2 Pemuda Dihajar Massa
Ia menuturkan, selain menjadi tugas pokok melakukan pemadaman musibah kebakaran, sosialisasi pencegahan kebakaran hingga penanganan pasca kebakaran, petugas damkar wajib mempedomani Panca Dharma.
"Petugas Damkar tidak hanya dilatih untuk memadamkan api, tetapi juga diberdayakan untuk menjadi serba bisa dalam menjalankan tugas mereka dalam membantu masyarakat. Contohnya jika ada rumah warga ada kemasukan bintang berbahaya ular, tawon bersarang di rumah, serangan ulat atau membantu penanganan musibah bencana alam," ungkap Fery Najamuddin.
Disebutkan Fery Najamuddin, petugas Damkar tidak hanya aktif dalam menanggulangi kebakaran, tetapi juga dalam melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Panca Darma Pemadam Kebakaran bukan hanya sekadar seperangkat prinsip, tetapi juga merupakan landasan moral bagi Damkar dalam menjalankan tugas mereka. Melalui tugas dan peran mereka yang mulia, ikhlas, dan tanpa pamrih, Damkar tidak hanya menjadi garda terdepan dalam menanggulangi kebakaran. Tetapi juga menjadi mitra yang terpercaya bagi masyarakat dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama," jelas Fery Najamuddin.
BACA JUGA:Pemanfaatan Bonggol Jagung Sebagai Alternatif Pakan Ternak, Begini Caranya
Di sisi lain, Damkar Rejang Lebong juga menghimbau kepada masyarakat selain untuk tetap disiplin dalam beraktivitas sehari-hari, sehingga tidak memicu timbulnya kebakaran.
Pihaknya juga berharap masyarakat mampu memberikan reaksi cepat menghubungi Damkar jika terjadi hal-hal yang mengarah ke bahaya.
"Jika terjadi kebakaran dan hal-hal lain yang sifatnya membahayakan masyarakat, silakan laporkan ke Damkar Rejang Lebong. Sehingga cepat bisa ditanggulangi dengan cepat, apalagi yang sifatnya darurat," harap Fery Najamuddin.
BACA JUGA:Jelang Pernikahan, Rizky Febian dan Mahalini Lakukan Proses Ngidih dalam Adat Bali
Sementara itu, memasuki musim kemarau tahun ini yang diprediksi akhir Mei 2024, bisa jadi pemicu kebakaran.
Diingatkan masyarakat menghindari kebiasaan tidak memastikan api padam saat membakar sampah, malah langsung ditinggalkan begitu saja.
"Hal ini juga sangat perlu diperhatikan masyarakat. Jangan membuang puntung rokok sembarangan. Apabila membakar sampah pastikan api padam jika ingin ditinggalkan," demikian Fery Najamuddin.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: