Legenda Keramat Riak di Daerah Bengkulu, Tertulis Nisan Syekh Abdullatif
Legenda Keramat Riak di Daerah Bengkulu, Tertulis Nisan Syekh Abdullatif--Facebook/jejak sejarah bkl
BACA JUGA:5 Cerita Mistis Hantu Terkenal dan Melegenda dari Sumatera Barat
Dengan senang hati para prajurit tersebut mempersilahkan kakek tersebut untuk menjalankan ibadahnya sehingga tentunya kakek membiarkan jalanya tergeletak diluar istana.
Karena merasa penasaran selama kakek tersebut shalat kedua prajurit melihat dan mencari tahu benarkah jala tersebut terbuat dari emas dan ternyata perkiraan mereka benar.
Jala tersebut memang terbuat dari emas, mereka beniat untuk mengangkat jala tersebut namun sayangnya jala tidak bergeser sedikit pun ntah ada keanehan yang tersembunyi.
Para perajurit tersebut melaporkan hal tersebut kepada Raja Riak Bakau dengan laporan yang ditemui oleh Raja akhirnya tertarik akan jala yang dimiliki oleh kakek tua tersebut.
BACA JUGA:Kisah Legenda Kebo Iwa, Asal Mula Danau Batur di Bali
Sehingga membuat Raja meminta jala emas itu kepada kakek, “Ampun, Baginda benar Hamba adalah pemilik jala emas itu terimakasih sudah mengizinkan saya shalat disini."
Melihat kakek yang ingin pergi dari istananya lanjut Raja Riak Bakau menghalangi permintaan kakek tersebut dengan mengatakan, "Jangan pergi dulu kek ada yang aku ingin katakan."
Kemudian Raja Riak Bakau menginginkan jala emas itu yang diutarakannya kepada kakek tua tersebut namun permintaan tersebut ditolak oleh kakek tua.
Singkat ceritanya Raja marah atas penolakan yang diberikan oleh kakek tua sehingga dia mengancam kakek untuk tetap memaksa memberikan jala emas itu kepadanya.
BACA JUGA:Tebo Sa’ang Imau Kabupaten Lebong Hutan Keramat, Tempat Legenda Manusia Harimau
Namun, tetap saja kakek menolak sehingga dia mengatakan, “Silakan saja jika Baginda sanggup mengangkatnya."
Apa yang dikata, ternyata Raja Riak Bakau tidak dapat mengangkat jala tersebut.
Tanpa habis akal Raja Riak Bakau mengajak kakek tua untuk mengadu ayam kepadanya jika kalah ayam aduan raja maka harta dan kekuasaan dipertaruhkan oleh Raja tersebut.
Namun jika ayam dari kakek kalah maka otomatis rantai jala yang dari emas menjadi milik Raja Riak Bakau dengan desakan akhirnya kakek menerima tawaran dari Raja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: