HONDA

Libur Golden Week Bikin Orang Jepang Sakit, Ini Penjelasannya

Libur Golden Week Bikin Orang Jepang Sakit, Ini Penjelasannya

Libur Golden Week Bikin Orang Jepang Sakit, Ini Penjelasannya --Instagram/cettajapanese

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM -  Ada fenomena yang menarik untuk masyarakat Jepang pada bulan Mei ini, setiap sepanjang tahun bulan ini sangat rentan mereka terserang penyakit.

Libur golden week bikin orang Jepang gampang terserang sakit, ini penjelasannya mungkin terdengar seperti agak asing dan aneh namun fenomena ini sering terjadi pada masyarakat Jepang.

Masuk pada bulan Mei sejumlah masyarakat di sana sering mengalami masalah kesehatan biasanya angka untuk berobat akan lebih besar karena penyakit yang mereka derita.

Bukan hanya pengaruh pada sakit fisik, mereka ditenggarai juga terkena penyakit mental atau kejiwaan biasanya akan muncul pada akhir bulan April kalau tidak cepat ditangani akan tambah parah.

BACA JUGA:Pengawasan Obat dan Makanan, Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur Rp4,5 Miliar: Ini Rinciannya

Penyakit mereka dapat membuat produktifitas semakin menurun hingga bulan Juni, secara harfiah dijelaskan dalam akun instagram cettajapanese Gogatsu-byo bahwa itu merupakan penyakit yang menyerang di bulan Mei.

Istilah ini hadir lantaran merujuk pada fenomena sakit yang seringkali dirasakan oleh orang Jepang tiap Mei lebih tepatnya habis liburan Golden Week membuat kesehatan mereka menurun.

Penyakit apa saja yang sering mereka kena dalam bulan Mei ini? Menurut datanya mereka sering kali terkena penyakit masalah psikologi atau ganggunan kecemasan rasa lelah yang berlebihan.

Diibaratkan seperti orang yang kehilangan motivasi diri sehingga menyebabkan akan kesehatan fisik yang menurun misalnya pusing, sakit kepala, dan susah tidur.

BACA JUGA:Malang, Turis Asal China Tewas di Kawah Ijen, Terperosok ke Jurang 100 Meter

Biasanya kejadian tersebut sudah menjadi hal yang umum terjadi sejak mulai akhir April dengan ditandai tahun ajaran baru sekolah dan awal kalender bisnis di Jepang.

Tentunya itu menjadi moment pelajar dan pekerja dihadapkan dengan lingkungan yang baru di kampus misalnya dapat kelas baru dengan pelajaran baru  dikantor pun begitu.

Dengan teman baru dan lingkungan baru serta target pencapaian di kantor yang akan mendapatkan beban tanggung jawab yang baru juga dapat mengakibatkan penyakit psikologi.

Tentunya kondisi awal yang akan dirasakan oleh seseorang tersebut termotivasi, berenergi dan berusaha keras buat beradaptasi sampai akhirnya mereka akan mulai merasa lelah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: