HONDA

Kondisi Kesehatan Warga di Teluk Sepang Kota Bengkulu Semakin Terancam Akibat Dampak Batubara

Kondisi Kesehatan Warga di Teluk Sepang Kota Bengkulu Semakin Terancam Akibat Dampak Batubara

Akibat dampak batubara, kondisi kesehatan warga di Teluk Sepang Kota Bengkulu semakin terancam. Seperti Upik Lela (58), seorang warga di RT 14 Kelurahan Teluk Sepang, yang harus dilarikan ke rumah sakit karena radang paru-paru yang didiagnosis baru-baru i--dokumen/rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:Dampak Asap Batubara Makin Parah, Warga Teluk Sepang Sampaikan Keluhan di Puskesmas

Berdasarkan pemantauan dari tim Posko Lentera, kondisi jalan dari PELINDO hingga ke tempat penyimpanan batubara sangat buruk dengan banyak debu terbang.

Begitu juga dengan tumpukan batubara, kondisinya terbuka tanpa penutup atau drainase. Situasi ini secara signifikan mempengaruhi lingkungan dan kesehatan masyarakat di Teluk Sepang.

"Kami memantau aktivitas PLTU batubara sesuai panduan RKL/RPL PLTU batubara Teluk Sepang, dan kami melihat bahwa FABA (Fly Ash Bottom Ash) dibuang secara sembarangan. FABA mengandung senyawa seperti Silika, NoX, dan SoX yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan kerusakan paru-paru," kata Cimbyo.

BACA JUGA:17 Warga Kelurahan Teluk Sepang Bengkulu Terpapar Penyakit, Akibat Kabut Asap dari Batubara Terbakar

Ketua Kanopi Hijau Indonesia, Ali Akbar, menyatakan bahwa, pengelolaan lingkungan yang buruk akan berdampak pada kelompok rentan, termasuk lansia dan anak-anak.

"Ini akan berdampak negatif pada kesehatan dan pertumbuhan anak-anak di Teluk Sepang. Mereka akan lebih rentan terhadap berbagai penyakit, sementara lansia akan lebih terpapar risiko kesehatan yang serius," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: