Kapan Waktu yang Tepat untuk Bayi Berjemur? Begini Penjelasan Dokter Henry Suhendra
Kapan Waktu yang Tepat untuk Bayi Berjemur? Begini Penjelasan Dokter Henry Suhendra--Tiktok/serealambung
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kapan waktu yang tepat untuk bayi berjemur? Begini penjelasan dari dokter Henry Suhendra yang memberikan edukasi mengenai vitamin D yang baik untuk bayi.
Kapan sebaiknya bayi itu berjemur menurut dokter Henry Suhendra ada waktu-waktu yang menjadi patokan untuk bayi berjemur, hal ini menjadi pengalamannya dalam menjemur cucunya sendiri.
Dikatakan oleh dokter Hendri Suhendra bahwa berjemur bayi berbeda dengan berjemur di bawah sinar matahari yang dilakukan oleh orang dewasa. Untuk orang dewasa jam berjemur yang terbaik adalah pukul 10.00 sampai jam 2 siang.
Namun untuk bayi berbeda, menurut dokter Henry Suhendra untuk bayi bisa digunakan lebih pagi jam dalam berjemur bahkan ada mustahannya mengatakan 1 jam setelah matahari terbit dan 1 jam sebelum matahari terbenam.
BACA JUGA:Kesalahan dalam Melakukan Intermittent Fasting, Begini Menurut Dokter Hans Tandra
Boleh dilakukan pada jam 08.00 pagi harus dibawah jam 09.00. Mengapa hal itu harus terjadi? lantaran bayi memiliki kulit yang sangat sensitif menurut dokter Henry Suhendra.
Sehingga kulit bayi tidak cukup melanin untuk melindungi dirinya dari sinar matahari sedangkan kita tahu untuk pagi sangat sedikit mendapatkan UltraViolet B yang mengandung vitamin D.
Diungkapkan oleh dokter Henry Suhendra mau tidak mau itu harus dilakukan, kalau ingin lebih siang itu tidak baik untuk kulit sensitif yang ada pada bayi tersebut.
Selain itu, dokter Henry Suhendra juga mengatakan boleh melakukan penjemuran pada bayi sekitar jam 08.00 hingga jam 09.00 tapi hanya untuk 15 menit saja tidak boleh lebih daripada itu.
BACA JUGA:Diabetes Apakah Bisa Sembuh? Berikut Ini Penjelasan dari Dokter Hans Tandra
Menurut penelitian, kata dokter Henry Suhendra yang dilakukan oleh American Academy Of Pediatric selaku persatuan dokter anak Amerika untuk bayi yang dijemur sampai 6 bulan, bayi tersebut tidak boleh under direct Sunlight.
Artinya tidak boleh terkena langsung dengan sinar matahari, cukup diteduhan saja karena menurut dokter Henry Suhendra kulit bayi sangat sensitif.
Hal itu diungkapkannya sampai umur bayi 6 bulan setelah 6 bulan baru boleh bayi dijemur di bawah sinar matahari langsung. Penggunaan itu disebabkan untuk vitamin D yang diterima oleh bayi.
Namun sayangnya sinar matahari di bawah pukul 10.00 pagi itu tidak banyak vitamin D yang didapatkan. Makanya para persatuan dokter anak Amerika menganjurkan untuk pemberian vitamin D drops.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: