Bayi Dibuang di dalam Kardus, Kini Ratusan Warga Berebut Jadi Orang Tua Asuh

RAKYATBENGKULU.COM - Kisah bayi yang ditemukan dalam kardus di Desa Taba Tebelet Kecamatan Kepahiang pada Senin 6 Oktober 2025, terus menjadi perhatian. Sejak peristiwa itu terjadi, minat masyarakat untuk mengadopsi bayi tersebut melonjak tajam. 

Hingga Selasa 7 Oktober 2025 sore, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang mencatat sudah 93 calon orang tua asuh (COTA) yang secara resmi mengisi formulir pendaftaran.

Jumlah tersebut belum termasuk warga yang hanya menyampaikan niatnya secara lisan maupun melalui sambungan telepon. 

Jika dihitung secara keseluruhan, sudah ratusan calon orang tua asuh dari berbagai daerah yang menyatakan keinginan untuk merawat bayi malang itu, mulai dari Sumatera Selatan hingga beberapa kabupaten dan kota lain di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Balita Seluma Penderita Cacingan Sembuh, Kini Pulang ke Rumah

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pria di Kosan Sawah Lebar, Simpan Dua Paket Ganja Siap Isap

Menariknya, di antara calon orang tua asuh tersebut terdapat pula beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Kepahiang yang ikut mendaftarkan diri. 

Kepala Dinas Sosial Kepahiang, H. Helmi Johan, M.Pd, mengungkapkan harapannya agar proses penentuan hak asuh dapat segera diselesaikan supaya bayi tidak terlalu lama dirawat di rumah sakit.

“Iya, harapan kami cepat, tak perlu lama-lama. Karena kasihan juga bayinya lama-lama di RSUD,” katanya dikutip KORANRB.ID.

Ia menjelaskan bahwa sebelum menentukan siapa yang akan memperoleh hak asuh, pihaknya akan melakukan asesmen terhadap seluruh calon orang tua asuh yang mendaftar. 

Proses ini, kata Helmi, dilakukan untuk memastikan bayi tersebut berada di tangan yang tepat dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

BACA JUGA:Tribun Sport Center Lebong Roboh, Kejari Tunggu Audit BPKP untuk Dalami Dugaan Penyimpangan Proyek Rp5 Miliar

BACA JUGA:BOOMtober Honda Bengkulu! Beli Honda Genio Cukup Bayar Rp1,75 Juta, Cicilan Cuma Rp973 Ribu!

“Yang ingin mengadopsi ini jumlahnya sudah ratusan. Tentu kita akan pilih siapa yang paling layak dan sesuai prosedur,” tambahnya.

Sumber: