Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Bolehkah Berkurban untuk Orang Yang Sudah Meninggal Dunia? Ini Jawabannya
Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Bolehkah Berkurban untuk Orang Yang Sudah Meninggal Dunia? Ini Jawabannya--Youtube/Adi hidayat official
Apalagi umatnya yang mungkin telah mati syahid atas peristiwa-peristiwa tertentu yang diniatkan oleh Nabi Muhammad sebagai umatnya yang disebutkan dalam berkurban.
Selain itu, menurut Ustadz Adi Hidayat kita sendiri saja belum lahir ketika Nabi Muhammad SAW berkurban dengan menyebutkan berniat untuk seluruh umatnya.
Namun begitu, kita pun termasuk ke dalam sebutan dari niat Nabi Muhammad itu terhadap hewan kurbannya yang ia persembahkan bukan hanya untuknya dan keluarga besarnya.
Umat Nabi Muhammad SAW dalam kondisi apapun, apalagi keadaan belum memiliki kemampuan untuk berkurban sehingga terwakili dengan keadaan niat dari Rasulullah tersebut.
Ustadz Adi Hidayat lebih cenderung kepada mazhab dari para ulama yang menyebutkan boleh saja berkurban untuk orang yang sudah wafat atau meninggal dunia.
BACA JUGA:Viral Video Pendeta Gilbert Lecehkan Islam, Begini Tanggapan Ustadz Adi Hidayat
Dengan izin Allah SWT akan diberikan pahala yang mengalir kepadanya sampai di alam kuburnya dari niat qurban keluarga yang masih hidup untuk atas namanya.
Maka dari itu Ustadz Adi Hidayat memperbolehkan dengan sangat keluarga yang masih hidup untuk berniat kurban atas nama orang atau keluarga yang sudah meninggal, yang semasa hidupnya belum pernah berkurban.
Hal tersebut mengacu pada keadaan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW terhadap kurban yang ia lakukan dengan atas nama keluarga besarnya dan seluruh umatnya.
Nabi Muhammad SAW selalu mencontohkan hal yang baik kepada umatnya termasuk cara mengatasnamakan dalam berkurban, bukan hanya untuk diri sendiri tapi bisa untuk keluarga besar.
BACA JUGA:Kajian Islam Syekh Ali Jaber: 3 Amalan Ringan yang Pahala dan Berkahnya Sangat Dahsyat
Di mana keluarga besar ini bukan hanya yang masih hidup yang mendapatkan syafaatnya, namun juga yang sudah wafat terlebih dahulu juga akan mendapatkan pahala yang akan mengalir di alam kuburnya.
Rasulullah tempat kita dalam mengacu ketentuan yang ada agar dapat mengerjakan semua syariat Islam berdasarkan Alquran dan hadist yang mana sudah tertera di dalamnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: