Gugurnya Pangeran Brata Kelana, Putra dari Sunan Gunung Jati Kerajaan Cirebon
Putra dari Sunan Gunung Jati Kerajaan Cirebon, gugurnya Pangeran Brata Kelana.--Bing.com/Hendri/Rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:Bukan dari Majapahit, Literatur Belanda Ungkap Asal Usul Orang Lebong dari Minangkabau
Pada saat kondisi terdesak, Pangeran Brata kelana memerintahkan para pengawalnya yang tersisa untuk menjeburkan ke laut menyelamatkan diri.
Sementara sang Pangeran Brata Kelana ini terus melakukan perlawanan.
Pada awalnya Pangeran Bratakelana ini sulit untuk dilumpuhkan dikarenakan dia kebal senjata.
Lalu ada salah satu Bajak Laut yang kebetulan membawa anjing kemudian membunuh anjingnya.
BACA JUGA:Misteri Sang Ratu Adil dalam Ramalan Jayabaya, Pemimpin Bijaksana dari Keturunan Kerajaan Majapahit
BACA JUGA:Asal Usul Petasan di Indonesia, Jejak Sejarah dari Zaman Majapahit
Dimana darah anjing itu kemudian di oleskan ke senjatanya.
Dan dengan senjata yang berlumur darah anjing itulah Pangeran Brata Kelana akhirnya mempan ditebas.
Akhirnya Pangeran Bratakelana ini wafat di atas kapal laut dan oleh Bajak Laut jasadnya dilemparkan ke laut.
Selanjutnya Jasad Pangeran Brata Kelana ini ditemukan di pantai oleh para penduduk.
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa yang Didirikan Anak Raja Majapahit
Pada awalnya para penduduk tidak tahu kalau jasad yang mereka temukan adalah jasad Putra Sultan Cirebon.
Jasad tersebut oleh para penduduk dikebumikan di Mundu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: