Pencuri Kopi Basah dan Penadah Diringkus Polisi

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - De warga Desa Tebat Karai Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang ditangkap polisi.

Ia menjadi terduga tersangka pencurian buah kopi merah, beserta dengan penadahnya berinisial IM, terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian.

Bagaimana tidak, kedua tersangka tersebut merupakan tersangka dan penadah kopi merah basah pada 25 Mei 2024.

Kapolres Kepahiang AKBP Eko Munaryanto, S.IK melalui Kasatreskrim AKP Sujud Alif Yulamlam, saat press release Rabu, 29 Mei 2024 sore memamerkan tersangka yang berhasil ditangkap.

BACA JUGA:Menjamin Elpiji 3 Kg Tepat Sasaran Pertamina Sidak SPBE di Bengkulu, Begini Hasilnya

Kasatreskrim Polres Leong menuturkan, pihaknya mendapatkan laporan pencurian dari korban dan langsung melakukan tindakan.

"Pencurian kopi merah basa milik korban terjadi pada 25 Mei kemarin, kemudian dilaporkan ke SPKT Polres Kepahiang,” ucapnya,

Sehingga laporan tersebut langsung ditindaklanjuti, dan polisi dari hasil penyelidikan, berhasil mengamankan 1 orang pelaku dan 1 orang penadah," terang Kasat Reskrim.

Disebutkan Kasatreskrim, selain 2 orang pencuri dan penadah tersebut, barang bukti yang turut diamankan berupa 2 karung kopi basa dan 1 unit sepeda motor kebun, karung kopi.

BACA JUGA:Demo Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis Bengkulu Jalan Mundur Bawa Keranda Mayat ke DPRD

"Jadi terduga tersangka De ini, melakukan pencurian buah kopi dikebun milik Endang Saputra bersama 2 rekannya yang saat ini sudah diterbitkan daftar pencarian orang dan masih dalam proses pengejaran," kata Kasatreskrim.

Sementara itu, dari pengakuan pelaku pencurian, dirinya tidak beraksi sendirian melainkan bersama 2 orang rekannya belum ditangkap polisi.

"Kami bertiga pak, langsung memetik buah kopi merah basah dari kebun saat pemiliknya sedang tidak ada dikebun," ujar De. 

Rencananya sambung Dr, uang hasil penjualan kopi merah basah ini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan kami juga dengan IM warga Tebat Karai 

Sumber: