Kasus HIV/Aids di Kabupaten Lebong Meningkat
Kasus HIV/Aids di Kabupaten Lebong Meningkat --badri/rakyatbengkulu.com
Mengingat sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan virus HIV.
BACA JUGA:Jumlah Pemilih Pemula Pilkada 2024 di Bengkulu Mencapai 63.900 Orang, 50.615 di Antaranya Pelajar
Obat yang ada saat ini hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, atau meningkatkan imun orang-orang yang sudah terkontaminasi HIV/aids agar tidak terlalu parah.
"Artinya jika sudah terkontaminasi Virus HIV, kecil kemungkinan bisa sembuh. Anti Retro Viral (ARV) hanya bisa mengobati sementara bukan menyembuhkan," tegas Evan Marta.
Dipaparkan Evan, untuk menghindari HIV memerlukan pendekatan proaktif dan berbagai tindakan pencegahan.
BACA JUGA:Sukses Menjalankan Tugas, Paskibraka Provinsi Bengkulu Tahun 2023 Resmi Dibubarkan
Selalu menggunakan pengaman atau kondom dengan benar setiap kali melakukan hubungan seksual.
Baik vaginal, anal, maupun oral, untuk mengurangi risiko penularan HIV dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya.
Lakukan tes secara rutin untuk IMS dan segera obati jika terdeteksi.
BACA JUGA:Rahasia Lezatnya Ayam Tulang Lunak: Tips dan Resep Nusantara
IMS yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko tertular HIV.
Pada pria, sirkumsisi telah terbukti mengurangi risiko penularan HIV melalui hubungan seksual heteroseksual.
"Juga perlu meningkatkan pengetahuan tentang HIV/aids dan cara-cara penularannya dapat membantu membuat keputusan yang lebih baik untuk melindungi diri," demikian Evan Marta.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: