BANNER KPU
HONDA

Cabai Merah Berkontribusi Signifikan Terhadap Inflasi Mei 2024 di Bengkulu, BPS Laporkan Kenaikan 0,3 Persen

Cabai Merah Berkontribusi Signifikan Terhadap Inflasi Mei 2024 di Bengkulu, BPS Laporkan Kenaikan 0,3 Persen

BPS laporkan kenaikan 0,3 persen, cabai merah berkontribusi signifikan terhadap inflasi Mei 2024 di Bengkulu.--ANTARA/Boyke Ledy Watra

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Komoditas pangan seperti cabai merah berkontribusi signifikan terhadap inflasi Mei 2024 di Bengkulu.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu melaporkan bahwa inflasi di provinsi tersebut untuk bulan Mei 2024 mencapai 0,30 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

"Pada Mei 2024, inflasi bulanan di Provinsi Bengkulu mencapai 0,30 persen, sementara inflasi tahunan (year-on-year/yoy) tercatat sebesar 3,71 persen," ujar Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, dikutip antaranews.com, Senin, 3 Juni 2024.

Meskipun inflasi tahunan di Provinsi Bengkulu sedikit melebihi target nasional yang berada di kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen, inflasi tahun kalender 2024 atau year-to-date (ytd) masih berada dalam target nasional dengan angka 1,6 persen.

BACA JUGA:Bengkulu Maksimalkan Program Gerakan Rafflesia Menanam atasi Inflasi

BPS menyatakan bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan kontribusi signifikan terhadap inflasi di Bengkulu.

Dari total inflasi tahunan 3,71 persen, sebesar 2,49 persen atau sekitar 67,1 persen disumbangkan oleh kelompok ini.

"Komoditas utama yang mendorong inflasi dalam kelompok ini adalah cabai merah dengan kontribusi 0,60 persen dan beras sebesar 0,55 persen," tambah Win Rizal.

Kelompok transportasi memberikan kontribusi inflasi sebesar 0,37 persen, dengan angkutan udara menjadi penyumbang utama sebesar 0,12 persen.

BACA JUGA:Wagub Rosjonsyah Sebut Perlu Kolaborasi Semua Pihak untuk Tekan Inflasi Daerah

Kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran menjadi penyumbang inflasi tertinggi ketiga dengan kontribusi 0,24 persen. Komoditas utama dalam kelompok ini adalah ayam goreng dan nasi dengan lauk.

"Untuk angka tahunan dari Mei 2023 hingga Mei 2024, meskipun pada Mei 2024, komoditas beras tercatat mengalami deflasi sehingga mengurangi laju inflasi di Bengkulu," jelasnya.

Dengan adanya laporan ini, diharapkan masyarakat dan pelaku ekonomi dapat lebih memahami dinamika inflasi di Provinsi Bengkulu serta faktor-faktor penyumbangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: