HONDA

Antisipasi Dampak La Nina, Ini yang Dipersiapkan Dinsos Kota Bengkulu

Antisipasi Dampak La Nina, Ini yang Dipersiapkan Dinsos Kota Bengkulu

Ini yang dipersiapkan Dinsos Kota Bengkulu untuk mengantisipasi dampak la nina.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu telah menyiagakan 80 personel dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) guna mengantisipasi dampak fenomena La Nina.

"Kami siap siaga dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi. Dinsos memiliki 80 personel Tagana yang selalu berjaga," kata Kepala Dinsos Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, dikutip antaranews.com, Senin, 3 Juni 2024.

Selain personel Tagana, Dinsos juga melibatkan sahabat Tagana yang terdiri dari mahasiswa di Kota Bengkulu. Mereka disiapkan untuk menghadapi dampak La Nina, seperti banjir dan bencana lainnya.

Sahat menjelaskan bahwa anggota Tagana secara bergantian siaga di Dinsos Kota Bengkulu, memberikan pelayanan saat ada laporan dari masyarakat.

BACA JUGA:Waspada! BMKG Bengkulu Prediksi Peralihan Cuaca ke La Nina pada Juli 2024

Mereka telah menerima pelatihan khusus dalam penanganan bencana dan pertolongan pertama serta dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu memprediksi peralihan cuaca dari El Nino ke La Nina akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2024.

"Mei hingga Juni 2024 merupakan masa peralihan atau netral, namun pada Juli-Agustus kita akan memasuki fenomena La Nina. Meski La Nina kali ini tidak akan sekuat tahun-tahun sebelumnya," ujar Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, Anang Anwar.

Fenomena La Nina dapat menyebabkan curah hujan tinggi dan iklim basah karena suhu laut di Pasifik bagian barat Indonesia lebih hangat, sehingga uap air dari Pasifik timur dialirkan ke wilayah Pasifik barat.

BACA JUGA:Fenomena La Nina Diperkirakan Landa Bengkulu hingga Agustus 2024

Anang menyebutkan, La Nina juga dapat meningkatkan populasi ikan di laut karena nutrisi laut yang melimpah, namun bisa menyebabkan bencana banjir saat musim hujan.

"Jika La Nina terjadi di musim kemarau, akan menyebabkan kemarau basah. Namun, jika terjadi di musim hujan, akan meningkatkan intensitas curah hujan yang tinggi dan berpotensi menyebabkan banjir," jelasnya.

Anang mengimbau masyarakat, terutama nelayan, untuk waspada terhadap cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan lebat di wilayah Provinsi Bengkulu.

Nelayan juga diimbau untuk berhati-hati terhadap gelombang setinggi empat meter yang mungkin terjadi di perairan laut Bengkulu dan tetap waspada terhadap potensi angin kencang di sepanjang pesisir Bengkulu.

BACA JUGA:Cabai Merah Berkontribusi Signifikan Terhadap Inflasi Mei 2024 di Bengkulu, BPS Laporkan Kenaikan 0,3 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: