Alokasi Pupuk Subsidi di Rejang Lebong Berkurang, Penyaluran Tetap Bertahap

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2024 ini berkurang. Meskipun berkurang, namun untuk penyalurannya, tetap dilakukan secara bertahap.

Penurunan alokasi pupuk bersubsidi di Rejang Lebong ini yakni hanya sebanyak 3.509 ton ditahun 2024.

Padahal ditahun 2023, alokasinya lebih besar yang jika dibandingkan tahun 2023 lalu mencapai 3.887 ton.

BACA JUGA:600 Guru PAUD, TK dan SD Ikuti Pelatihan Pengembangan Karir

BACA JUGA:Tahun Ular Kayu 2025: Shio Mana yang Harus Waspada?

Rincian alokasi pupuk bersubsidi di Rejang Lebong ini, terdiri alokasi 1.093 ton untuk Pupuk Urea dan 2.416 ton untuk Phonska merah atau lebih dikenal Phonska bersubsidi.

Hingga saat ini, pupuk yang sudah disalurkan melalui kios, untuk Pupuk Urea yaitu 207 ton dari alokasi 1.093 ton dan untuk jenis NPK 487 ton dari alokasi 2.416 ton.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Amrul Eby membenarkan memang ada pengurangan alokasi pupuk bersubsidi yang diterima Kabupaten Rejang Lebong.

BACA JUGA:Mengandung Vitamin E Tinggi, Begini Cara Membuat Minyak Alpukat

BACA JUGA:Pelanggaran Berat, PPPK di Rejang Lebong Bisa Dipecat

"Tahun 2023 lalu alokasi pupuk bersubsidi mencapai mencapai 3.887 ton, dan tahun ini hanya sebanyak 3.509 ton. Namun untuk alokasi 2025 mendatang kita akan mengupayakan ada kenaikan alokasi," kata Amrul Eby.

Alokasi kuota pupuk bersubsidi sambung Amrul Eby, diterima pada tahun ini terdiri dari urea sebanyak 1.093 ton, NPK sebanyak 2.416 ton dan NPK formula khusus perkebunan tidak ada atau nol.

"Jika dibandingkan alokasi tahun 2023, untuk pupuk jenis urea ini bertambah sebanyak 30 ton dan untuk pupuk NPK berkurang sebanyak 408 ton dari sebelumnya sebanyak 2.824 ton," papar Amrul Eby.

BACA JUGA:4 Resep Masakan Serba Jamur Tiram, Praktis, Gurih dan MenyehatkanBACA JUGA:4 Resep Masakan Serba Jamur Tiram, Praktis, Gurih dan Menyehatkan

Sumber: