HONDA

Antisipasi Kasus Korupsi, Pemkot Bengkulu Perketat Pengawasan Dana BOS

Antisipasi Kasus Korupsi, Pemkot Bengkulu Perketat Pengawasan Dana BOS

Antisipasi Kasus Korupsi, Pemkot Bengkulu Perketat Pengawasaan Dana BOS--Dok/rakyatbengkulu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kasus korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) salah satu SMP Negeri di Kota Bengkulu cukup menarik perhatian publik.

Diketahui dalam kasus tersebut, penyidik Unit Tipikor Satreskrim Polresta Bengkulu telah mengamankan oknum kepala sekolah dan bendahara sekolah sebagai tersangka.

Adpun kerugian yang ditaksir dalam kasus korupsi dana BOS tersebut disebutkan pihak kepolisian mencapai Rp 1 Miliar lebih.

Guna mengantisipasi kembali terjadinya kasus korupsi di lingkungan sekolah seperti pada kejadian tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memperketat pengawasan penggunaan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS.

BACA JUGA:Korupsi Dana BOS, Oknum Kepala Sekolah dan Bendahara SMP di Bengkulu Ditahan Polisi

BACA JUGA:Dana BOS, Inspektorat Seluma Targetkan 10 Sekolah jadi Sampel Audit, Berikut Sekolahnya !

Disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Bengkulu, Gita Gama Raniputera bahwa bicara mengenai pengawasan dana BOS di Kota Bengkulu telah dilakukan.

Tetapi terkait dengan adanya kasus tersebut, pemkot melalui Inspektorat akan melakukannya lebih maksimal lagi

Inspektorat Kota Bengkulu akan lebih menjaga dan memperketat pengawasan secara komprehensif terkait penggunaan anggaran yang digunakan oleh semua organisasi perangkat daerah (OPD).

Termasuk penggunaan anggaran di sekolah seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tersebut.

BACA JUGA:3 Pejabat MAN 2 Kepahiang Ditahan, Dugaan Korupsi Dana BOS dengan Kerugian Negara Rp619 Juta

BACA JUGA:Hari Guru Nasional! Simak Rincian Pagu Dana BOS Tahun 2024 Provinsi Bengkulu

"Sebenarnya bicara pengawasan di Kota Bengkulu, tapi terkait dengan kasus tertentu, melalui Inspektorat akan melakukan lebih maksimal lagi," kata Gita Gama dikutip antaranews.com.

Lebih lanjut, pihaknya berharap tidak ada lagi yang melakukan penyalahgunaan anggaran dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: