Kenapa Rokok Ada Peringatan Sedangkan Minuman Manis Tidak? Ini Jawaban Dokter Tirta
Kenapa Rokok Ada Peringatan Sedangkan Minuman Manis Tidak? Ini Jawaban Dokter Tirta--Freepik/freepik
BACA JUGA:Makan Daging Kurban? Begini Cara Atasi Kolesterol Tinggi Menurut Dokter Zaidul Akbar
Namun, itu hanya didapatkan oleh sebagian orang saja terhadap toleran asap rokok pada tubuhnya, berbeda dengan orang zaman dulu lebih tahan rokok lantaran gaya hidupnya yang lebih sehat.
Selain rokok yang membahayakan yaitu polusi diantaranya juga kasigenik yang lain, yaitu bakar-bakaran berikut juga makanan gorengan sedangkan orang zaman dulu hanya makan makanan yang direbus.
Berikut juga jalan kaki lebih sering orang zaman dahulu, jika melihat orang di gunung merokok itu kapasitas oksigennya lebih besar daripada orang yang ada di kota.
Karena rokok dicampur dengan polusi itu merupakan kombinasi penyakit yang akan ditimbulkan luar biasa yang diungkapkan oleh Dokter Tirta di BPJS langsung terlihat riwayat orang tersebut merokok.
BACA JUGA:Kisah Penderita HIV Sembuh Berkat Vitamin D, Ini Penuturan Dokter Henry Suhendra
Maka dari itu dibungkus rokok selalu ada peringatan mengenai bahaya rokok tersebut sehingga berbeda dengan minuman kemasan manis yang ada di dalam botol.
Dikatakan oleh Dokter Tirta orang berhenti merokok itu lantaran ada nikotin adiktif tidak bisa dipaksa, makanya sebagai dokter tidak akan memaksa pasiennya untuk berhenti merokok.
Makanya dokter-dokter kebanyakan lebih mengedukasi pasiennya, sisanya itu tergantung dari pasien itu sendiri mau berhenti atau tidak dalam penggunaan rokok tersebut.
Desta dikatakan pernah berhenti merokok lantaran dokter ayahnya yang memberikan nasehat, mencontohkan ayahnya sendiri yang terbaring sakit lantaran penyebabnya adalah sering sekali merokok.
BACA JUGA:Kaki Bengkak Jadi Tanda Penyakit Jantung? Ini Penjelasan Dokter Hans Tandra
"Habis itu gua berhenti, karena pergaulan akhirnya gua merokok lagi," ujar Desta.
Sedangkan diketahui oleh Dokter Tirta mengaku bahwa dia merokok dari umur 16 dan merokok satu setengah sampai dua bungkus.
Namun, saat ini Dokter Tirta sudah berhenti merokok sama sekali dari tahun 2023 alasan dari Dokter Tirta berhenti merokok cukup unik karena harga rokok yang semakin meroket.
Kemudian semenjak dari itu Dokter Tirta lebih banyak olahraga dan tidur menjadi lebih nyenyak, karena dia mengkonsumsi protein lebih banyak melalui dada ayam berikut juga tubuhnya lebih segar dan bugar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: