Deli Lesyanti Terancam Keguguran Kedua Akibat Konflik Agraria Mukomuko, Komnas Perempuan dan Anak Angkat Suara
Komnas Perempuan dan Anak angkat suara, terkait kasus Deli Lesyanti yang terancam keguguran kedua akibat konflik agraria di Mukomuko.--dokumen/rakyatbengkulu.com
Kasus ini dilaporkan ke Komnas Perempuan pada 3 Mei 2024 untuk mendapatkan perlindungan hukum.
Saat ini, kasus Deli telah terdaftar di Unit Pengaduan untuk Rujukan (UPR) dengan ID pengaduan: 0071_310524_WA_Deli Lisyanti.
"Kami sedang mendokumentasikan kasus ini dan akan berdiskusi dengan tim verifikasi untuk mencari solusi," ujar Aces, staf UPR Komnas Perempuan.
Proses Hukum Berlanjut
Pada 6 Juni 2024, Deli menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Mukomuko untuk pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), dengan ancaman Pasal 351 ayat (1) KUHP.
BACA JUGA:6 Cara Ampuh Menghilangkan Bau Apek di Karpet, Lakukan Sendiri Tanpa Harus ke Laundry
BACA JUGA:7 Manfaat Mengonsumsi Tunjang dan Aneka Resep Masakan Tunjang yang Enak
Selama proses sidang, Deli sering mengalami sakit pada bagian rahim dan kepala, serta merasa khawatir akan keguguran kedua kalinya.
Selain masalah hukum, Deli juga menghadapi kesulitan ekonomi. Suaminya yang bekerja sebagai nelayan memiliki penghasilan tidak menentu, sementara Deli harus merental mobil untuk menghadiri sidang dengan biaya besar.
Untuk membantu ekonomi keluarga, Deli berjualan makanan, namun penghasilannya tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak-anaknya.
Ketua Kanopi Hijau Indonesia, Ali Akbar, menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah korban konflik agraria di Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Baterai Cepat Habis? Kenali Tanda-Tanda Handphone Kamu Harus Segera Diganti
BACA JUGA:Arif Gunadi Salah Satu Tokoh Potensial Maju Pilwakot Bengkulu 2024
"Negara harus segera hadir untuk menyelesaikan persoalan ini. Jika tidak, kami khawatir konflik akan semakin parah," ujarnya.
Kasus Deli Lesyanti menjadi simbol perjuangan petani perempuan dalam menghadapi ketidakadilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: