HONDA

Tanaman Ingin Berbuah Lebat? Beri Pupuk Organik, Begini Cara Buatnya

Tanaman Ingin Berbuah Lebat? Beri Pupuk Organik, Begini Cara Buatnya

Tanaman Ingin Berbuah Lebat? Beri Pupuk Organik, Begini Cara Buatnya--Facebook/pusat bibit super

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Tanaman anda ingin berbuah lebat? Berikan pupuk organik, begini cara pembuatannya dijamin tanaman anda akan tumbuh subur.

Pupuk organik cocok sekali digunakan oleh petani rumahan yang tentunya akan membuat tanaman anda di pekarangan rumah berbuah lebat dan juga tumbuh subur akibat dari penggunaan pupuk ini.

Pupuk organik ini sangat ramah lingkungan sehingga sangat baik digunakan pada tanaman, untuk itu Anda dapat menggunakan pupuk organik tersebut dalam pengaplikasian pada tanaman anda.

Ada dua fase utama dalam siklus hidup tanaman yaitu fase vegetatif dan fase generatif yang tentunya mempengaruhi sekali tanaman tersebut dapat tumbuh subur.

BACA JUGA:Wow, SD Negeri 111 Rejang Lebong Hanya 1 Siswa Baru Mendaftar PPDB

Dimana fase generatif itu tanaman membutuhkan unsur hara, fosfor dan juga kalium sehingga produksi tanaman akan lebih maksimal dalam hal pertumbuhan dan perkembangannya.

Untuk itu, sangat penting sekali dalam penggunaan pupuk organik cair yang dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang tentunya lebih praktis dan ekonomis.

Unsur hara yang dapat berguna penting untuk tanah harus mengandung kalium dan fosfor karena itu kita dapat membuat mikroba kalium Phosphate organik yang baik sekali untuk tanaman.

Untuk pembuatan pupuk organik ini cukup mudah dengan menyiapkan bahan-bahan berikut ini untuk membuat pupuk cairnya:

BACA JUGA:Modal Bertani Minim, Tanam Wortel Adalah Solusinya: Harga Cenderung Stabil

Bahan - bahan pupuk organik:

2-3 butir kentang

4 sdm garam kasar

3 genggam serasah dedaunan atau daun-daun yang sudah lapuk 

1 sisir pisang matang

5-7 tutup botol EM4

1 buah bonggol pisang

10 liter air kelapa

250 gram gula (merah/pasir)

Proses pembuatan pupuk organik :

- pertama-tama Anda dapat melakukan pemotongan pada kentang sampai ukuran yang paling kecil yang kemudian Anda dapat rebus potongan tersebut pada air mendidih sekitar 15 menit.

BACA JUGA:Kesbangpol Lebong Pastikan Warga di Lapas Tidak Kehilangan Hak Pilih di Pilkada Serentak 2024

- Lalu lakukan pengirisan pada gula merah secara halus dan lakukan pemotongan secara halus juga pada bonggol pisang dan juga dapat digunakan kulit pisang yang sudah dikupas.

Semua bahan tersebut dapat diblender dan peras airnya menggunakan pembungkus kain agar mendapatkan sari dari ekstrak bagian dari pisang tersebut.

Hal yang sama yang harus dilakukan dengan kentang jika anda blender gunakan blender untuk cara penghalusannya atau cukup diperas menggunakan kain.

Semua bahan tadi yang sudah dihaluskan dan diambil airnya ditambahkan dengan 10 liter air kelapa dan juga tambahan 4 sendok makan garam kasar yang sudah dilarutkan.

Setelah semuanya selesai Anda dapat tambahkan 5 sampai 7 tutup botol EM4 yang kemudian Anda dapat aduk rata masukkan serasa daun di dalam kain ikat dan lemas dalam air larutan hingga sari-sarinya keluar.

BACA JUGA:Resep Kimchi Mudah Ala Korea yang Cocok di Lidah Orang Indonesia

Setelah itu proses pembuatan pupuk organik dapat dilakukan dengan tahapan terakhir yaitu lakukan fermentasi selama 21 hari di wadah yang tertutup hingga dapat diaplikasikan ke tanaman.

Jika sudah difermentasikan anda dapat menggunakan pupuk organik tersebut untuk tanaman dengan masa generatif sensitif dengan unsur CL atau klorin.

Untuk menggunakan aplikasi pupuk organik ini anda dapat mengaplikasikannya pada 20 sampai 20 ML Sedangkan untuk aplikasi penyemprotan 10 sampai 15 ML.

Di mana dilakukan pengaplikasian selama 10 sampai 14 hari sekali dalam jangka waktu interval yang baik untuk pemupukan organik menggunakan bahan-bahan tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: