Awards Disway
HONDA

Gubernur Helmi Hasan Tekankan Pemanfaatan Hutan Tanpa Merusak, Dorong Tanaman Produktif Seperti Kopi

Gubernur Helmi Hasan Tekankan Pemanfaatan Hutan Tanpa Merusak, Dorong Tanaman Produktif Seperti Kopi

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan--Nova/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menegaskan perlunya perubahan paradigma dalam pengelolaan kawasan hutan di Indonesia. 

Dalam kunjungannya ke Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), bersama Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, Gubernur Helmi mengatakan bahwa masyarakat kini tidak lagi dilarang masuk ke kawasan hutan selama tujuannya bukan merusak, melainkan untuk mengambil manfaat secara lestari.

Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan jajaran civitas akademika UMB usai penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Kehutanan dan pihak kampus, terkait pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) sebagai bagian dari pendidikan dan konservasi.

“Kalau dulu orang yang masuk hutan bisa dipidana, sekarang boleh saja asalkan tidak merusak. Justru masyarakat didorong memanfaatkan hutan secara berkelanjutan, misalnya dengan menanam kopi,” kata Helmi Hasan, Senin 4 Agustus 2025.

BACA JUGA:Menteri Kehutanan Raja Juli Kunjungi UMB, Serahkan Pengelolaan Kawasan Hutan Pendidikan Bagi Akademisi

BACA JUGA:Korupsi Bawaslu Bengkulu Tengah Menguak Potensi Tersangka Baru, Empat Ponsel Disita Kejari

Lebih lanjut, tanaman seperti kopi sangat potensial untuk dikembangkan karena tidak membutuhkan penebangan pohon. 

Ini dinilai sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Bengkulu yang sedang menggalakkan penanaman kopi di sekitar hutan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak ekosistem.

“Ini arah kebijakan yang progresif. Kita dukung bersama karena memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan, sekaligus menjaga kelestariannya,” tutupnya.

Nota kesepahaman yang diteken bersama Rektor UMB juga mencakup aspek pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta pertukaran data dan alih teknologi, yang akan didukung langsung oleh Kementerian Kehutanan.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait