Banyak SD dan SMP di Mukomuko Kekurangan Siswa, Disdikbud Imbau Kepala Sekolah Tidak Khawatir
Disdikbud imbau kepala sekolah tidak khawatir lantaran banyak SD dan SMP di Mukomuko kekurangan siswa.--ANTARA/Ferri
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko mengungkapkan bahwa banyak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di daerah tersebut mengalami kekurangan siswa setelah penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2024.
"Dari hasil PPDB tahun ini, SD adalah yang paling banyak kekurangan siswa," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kabupaten Mukomuko, Ramon Hoski, dikutip antaranews.com, Minggu, 21 Juli 2024.
Disdikbud Kabupaten Mukomuko telah melakukan inspeksi ke sejumlah SD dan SMP di daerah itu.
Tidak hanya SD, beberapa SMP juga mengalami kekurangan siswa, bahkan ada yang jumlah siswa barunya tidak mencukupi untuk satu kelas.
BACA JUGA:Wow, SD Negeri 111 Rejang Lebong Hanya 1 Siswa Baru Mendaftar PPDB
BACA JUGA:PPDB 2024, SMPN 31 Kaur Kurang Peminat Hanya Dapat 6 Siswa
Kabupaten Mukomuko memiliki 138 SD dan 58 SMP, baik negeri maupun swasta, yang tersebar di 148 desa dan tiga kelurahan.
Menurut Ramon, wajar jika SD dan SMP negeri kekurangan siswa karena saat ini setiap kecamatan memiliki sekolah.
Meskipun demikian, ia meminta kepala sekolah untuk tidak khawatir karena kualitas sekolah dinilai berdasarkan rapor pendidikan sekolah.
"Kami sampaikan ke kepala sekolah agar tidak khawatir dengan PPDB karena sekarang sekolah dinilai berdasarkan rapor pendidikan, bukan dari jumlah siswa. Ini adalah kelebihan Kurikulum Merdeka," ujar Ramon.
BACA JUGA:Cara Mengecilkan Lengan Tanpa Harus Fitness atau Pergi ke Gym, Diawali Latihan dengan Berat Badan
BACA JUGA:Gizi Seimbang untuk Anak Indonesia Sehat: Astra Motor Bengkulu Beri Bantuan Makanan Tambahan Bergizi
Ia menambahkan bahwa dengan kondisi ini, para guru di sekolah negeri bisa lebih maksimal dalam memberikan pendidikan kepada siswa yang jumlahnya tidak terlalu banyak.
Menurut Ramon, yang perlu diatur sekarang adalah pendistribusian guru agar merata ke semua sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: