HONDA

Ortu Datangi Sekolah Buntut Anak Tidak Naik Kelas saat Daftar Ulang, di Rapor Padahal Dinyatakan Naik Kelas

Ortu Datangi Sekolah Buntut Anak Tidak Naik Kelas saat Daftar Ulang, di Rapor Padahal Dinyatakan Naik Kelas

Ortu Datangi Sekolah Buntut Anak Tidak Naik Kelas saat Daftar Ulang, di Rapor Padahal Dinyatakan Naik Kelas--Dok/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dewi Zaudah warga Kelurahan Gunung Mesir Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan mempertanyakan hasil rapor anaknya bernama Nezza Dergahayu yang sekolah di SMKS Aisyiyah Manna.

Berdasarkan rapor sekolah pada semester 2 tersebut anaknya dinyatakan naik kelas dari kelas 11 ke kelas 12.

Akan tetapi, Dewi menuturkan pada saat anaknya akan melakukan pendaftaran ulang ada keterangan yang berbeda dari pihak sekolah.

BACA JUGA:Ini Kronologis Kasus Suami Mabuk Miras Aniaya dan Ancam Habisi Istri di Manna, Kini Mendekam di Hotel Prodeo

BACA JUGA:Naik ke Seksi Pidsus, Kasus Replanting Berpeluang Tersangka

Dirinya mendapatkan keterangan kalau anaknya dinyatakan tidak naik kelas, karena nilanya tidak memenuhi syarat.

"Di rapor dinyatakan naik kelas, namun kenyataannya Nezza dinyatakan pihak sekolah tidak naik kelas," kata Dewi dikutip dari KORANRB.ID.

Diungkapkan Dewi, dirinya bersama anaknya sudah menemui pihak sekolah untuk menanyakan hal tersebut.

Diketahui rapor sekolah yang menerangkan anaknya naik kelas tersebut ditandatangani langsung Kepala SMKS Aisyiyah Manna, M Rasyid Ridha.

BACA JUGA:Butuh Ratusan Tenaga Kerja! Investor China Tertarik Bangun Pabrik Ini di Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Tersangka Pelaku Curanmor di Pesta Pernikahan Pino Raya Bertambah

"Kalau tidak naik kelas kenapa dicatat dengan keterangan naik kelas, seharusnya buat saja langsung tidak naik kelas di dalam rapor," ungkapnya.

Selain itu, Dewi juga menyesalkan pihak sekolah yang belum menerangkan dengan jelas alasan keterangan rapor dengan pihak sekolah, berbeda.

Bahkan ada beberapa keluhan lainnya seperti anaknya yang tidak diberikan kesempatan melakukan perbaikan nilai dan terkesan dihambat, ketika ada biaya pendidikan yang belum dituntaskan.

"Saya mendengar langsung pernyataan kepala sekolah yang sakit hati dengan anak saya Nezza," keluhnya.

BACA JUGA:Butuh Ratusan Tenaga Kerja! Investor China Tertarik Bangun Pabrik Ini di Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Tersangka Pelaku Curanmor di Pesta Pernikahan Pino Raya Bertambah

Sementara dikonfirmasi, Kepala SMKS Aisyiyah Manna, M Rasyid Ridha membantah semua tuduhan wali murid tersebut.

Dirinya menyatakan tidak pernah melontarkan perkataan sakit hati kepada muridnya.

"Seingat saya tidak ada ucapan saya sakit hati, saya dan pihak sekolah sudah memberikan waktu untuk melakukan perbaikan nilai," terangnya.

Selain itu, ditambahkan pihak pengawas, Dra. Elmiza Martafani, M.Pd bahwa untuk keterangan naik kelas yang ada pada rapor sebenarnya upaya sekolah untuk membantu murid yang nilainya kurang baik atau di bawah rata-rata untuk naik kelas.

BACA JUGA:Dicurigai Istri karena Terlalu Royal, Aksi Asusila Paman Terhadap Keponakan di Bengkulu Selatan Terbongkar

BACA JUGA:Nekat Bawa Kabur Fino di Pesta Pernikahan, Manto Pemuda Pino Raya Ditangkap Polisi

Karena masih ada upaya untuk murid memperbaiki nilai agar sesuai dengan standar sebagai syarat untuk naik kelas.

"Namun ini kami akui kesalahan kami, khususnya saya sebagai pengawas yang sudah memerintahkan kepala sekolah untuk jangan dulu membagikan rapor tersebut kepada murid. Tetapi rapor tersebut sudah dibagikan. 

Memang Nezza dinyatakan naik kelas dari kelas 11 ke kelas 12 di dalam rapor, tetapi sebenarnya tidak karena ada nilainya yang belum terpenuhi sebagai syarat naik kelas," sampainya.

BACA JUGA:Gerbong Mutasi Polres Bengkulu Selatan, 9 Perwira dan 2 Brigadir Diganti

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Usulkan Rekrut 507 CASN Baru, Ini Prioritas Formasi yang Dibutuhkan

Berdasarkan hasil pendalaman dan informasi yang didapatkan, kalau permasalahan tersebut tidak hanya dialami Nezza.

Akan tetapi 2 murid lainnya di SMKS Aisyiyah Manna, yaitu Lisi Puspitasari dan Sania Putri Ayu yang merupakan teman Nezza yang dinyatakan dengan keterangan naik kelas di rapor tapi tidak diakui naik kelas oleh pihak sekolah.

Oleh karena itu, ke 3 murid tersebut akhirnya memutuskan untuk pindah sekolah karena tidak menerima atas keputusan dari pihak sekolah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: