HONDA

Menghapus Jejak Digital, Menghindari Masalah yang Timbul dari Jejak Digital

Menghapus Jejak Digital, Menghindari Masalah yang Timbul dari Jejak Digital

Menghindari masalah yang timbul dari jejak digital dengan menghapus jejak digital.--freepik

Melalui jejak digital, pelaku akan dengan mudah memperoleh akses ke data penting kamu.

Seperti mendapatkan  alamat rumah, NIK, data kartu kredit, dan lainnya.

Yang mana data tersebut dapat disalahgunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.

Seperti yang terjadi pada kasus tren Add Yours di Instagram.

BACA JUGA:10 Tips Ampuh Meningkatkan Produktivitas di Era Digital untuk Kamu!

Para pengguna Instagram diajak membagikan hal kecil yang terkesan sepele seperti tanda tangan, foto KTP, ataupun nama ibu kandung.

Tanpa kamu sadari, para hacker dapat mengumpulkan data pengguna yang mengikuti challenge Add Yours dengan cara tersebut.

2. Celah Aksi Scam

Salah satu yang menjaadi dampak pencurian data adalah terjadinya penipuan online atau scam.

Sebagai contoh, adanya kasus yang menyebabkan korban kehilangan uang karena scammer berhasil meyakinkan korban dengan menggunakan nama panggilan masa kecil seolah penipu merupakan kerabat dekat.

BACA JUGA:Perangi Penipuan Digital, Sumardi Dorong Penguatan Regulasi dan Partisipasi Aktif Masyarakat

3. Mempengaruhi Reputasi Profesional

Recruiter dapat menggunakan jejak digital dalam mengidentifikasi tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bahwa kandidat tidak cocok dengan pekerjaan yang dilamarnya.

Berdasarkan perusahaan cyber security Kaspersky, sepertiga dari para pencari kerja menyebutkan jika unggahannya di media sosial sudah merusak prospek pekerjaannya.

Contohnya pada kasus seorang pelamar kerja yang ditolak recruiter karena memiliki jejak digital yang buruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber