Tak Ditanggung BPJS, Korban Penganiayaan Berat di Seluma Butuh Uluran Tangan untuk Biaya Operasi
Korban penganiayaan berat di Seluma butuh uluran tangan untuk biaya operasi lantaran tak ditanggung BPJS.--dokumen/rakyatbengkulu.com
SELUMA, RAKYATBENGKULU.COM - Korban penganiayaan berat di SELUMA butuh uluran tangan untuk biaya operasi lantaran tak ditanggung Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Korban mengalami luka berat (lurat) akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam oleh Ardan (51) beserta anaknya.
Pada saat ini kondisi keluarga dari korban Mulyadi (51) dan Indi Supriadi (31) warga RT 1 RW 1 Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur mengaku membutuhkan biaya untuk operasi luka berat di bagian tubuhnya.
Pihak keluarga korban mengaku saat ini sudah membuka penggalangan donasi untuk biaya operasi keduanya.
Adapun hal ini dibenarkan oleh istri dari Ketua RT 1 Kelurahan Sembayat, Bihusnawati yang juga masih merupakan kerabat korban.
BACA JUGA:Pelaku Penganiayaan di Seluma Akhirnya Serahkan Diri, Sempat Kabur Ketika Dijemput Paksa
Oleh karena luka yang dialami oleh korban tidak ditanggung BPJS Kesehatan.
"Sekarang penggalangan dana sudah kita mulai, harapannya agar ada yang terketuk hatinya untuk memberikan donasi," sampai Bihusnawati dikutip dari KORANRB.ID, Selasa, 6 Agustus 2024.
"Dikarenakan untuk biaya operasi tidak ditanggung BPJS sehingga korban harus mengikuti prosedur sebagai status umum," katanya.
Disampaikan Bihusnawati, pada saat ini sejumlah anggota keluarga korban juga turut berkeliling untuk mengumpulkan uang sukarela dari para dermawan yang bersedia menyisihkan sebagian rezekinya untuk biaya operasi kedua korban.
Dikarenakan kalau tidak segera digalangkan tentunya akan sangat sulit, biaya operasi kedua korban memerlukan biaya berkisar Rp60 juta - Rp70 jutaan.
BACA JUGA:Mengenang Bripda. Sony Bintang Alfalah, Personel Polres Seluma yang Gugur Saat Bertugas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: