Kontroversi Penolakan Dana Stunting, Fraksi PDIP dan Nasdem Minta Penjelasan 6 Kepala Dinas
Kontroversi Penolakan Dana Stunting, Fraksi PDIP dan Nasdem Minta Penjelasan 6 Kepala Dinas--rbkoran.id/izul
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Fraksi PDIP dan Nasdem di DPRD Seluma menyayangkan adanya informasi mengenai 6 kepala dinas di Pemkab Seluma yang menolak pengelolaan dana stunting senilai Rp 5,6 miliar dari pusat.
Kedua fraksi tersebut meminta agar pihak eksekutif memberikan penjelasan terkait alasan penolakan ini pada rapat paripurna yang akan digelar Jumat, 15 November 2024.
BACA JUGA:Jaksa Geledah Kantor Sekretariat Pemkab dan BKD Seluma, Terkait Dugaan Mark Up Pembebasan Lahan
BACA JUGA:Misteri Pembakaran Rumah Warga di Dusun Baru, Polsek Talo Seluma Turun Tangan
Juru Bicara Fraksi PDIP sekaligus Ketua Bapemperda, Febrinanda Putra Pratama, SH mengungkapkan bahwa pihaknya pertama kali mengetahui hal ini melalui media cetak.
Menurutnya, langkah ini sangat disayangkan, mengingat sekitar 98 persen anggaran APBD Kabupaten Seluma bersumber dari pusat.
Dikutip dari KORANRB.ID, Febrinanda mengkhawatirkan bahwa penolakan atau penerimaan sebagian saja dari dana tersebut bisa berdampak pada besaran alokasi anggaran di tahun berikutnya.
“Sebagian besar APBD Seluma bersumber dari dana pusat, jadi kita sangat bergantung pada anggaran itu. Kenapa dana insentif fiskal dari Kemenkeu ini bisa ditolak?” ujar Febrinanda.
Ia menyatakan, penolakan ini dapat membuat pemerintah pusat beranggapan bahwa Kabupaten Seluma tidak lagi membutuhkan bantuan tersebut, sehingga ada kemungkinan alokasi anggaran di tahun mendatang akan berkurang.
BACA JUGA:Dana Banpol di Seluma Siap Cair Pekan Ini, Apa Saja Langkahnya?
Dalam kesempatan ini, Febrinanda juga berharap agar Pemkab Seluma dapat memberikan penjelasan terkait isu ini pada rapat paripurna untuk menanggapi pandangan umum fraksi, yang akan diadakan Jumat 15 November 2024.
Febrinanda menyarankan agar dana yang telah diterima dapat direalisasikan dengan maksimal oleh dinas terkait, sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan teknis yang telah ditetapkan.
“Jika memungkinkan, serap habis dana tersebut karena kita ingin meningkatkan APBD. Selain itu, angka stunting di Kabupaten Seluma masih tinggi, sehingga optimalisasi anggaran ini dapat membantu menurunkan kasus stunting,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: