Hadapi Musim Kemarau, Distankan Rejang Lebong Anjurkan Petani Beralih ke Palawija
Hadapi Musim Kemarau, Distankan Rejang Lebong Anjurkan Petani Beralih ke Palawija--Foto Antaranews.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong mengimbau para petani padi di Rejang Lebong untuk beralih menanam palawija selama musim kemarau.
Langkah ini diambil guna mengantisipasi dampak negatif dari kekeringan yang telah melanda wilayah itu selama dua bulan terakhir.
Kepala Distankan Rejang Lebong, Amrul Eby, menjelaskan bahwa kemarau yang berkepanjangan membuat sumber air untuk persawahan mulai menyusut dan mengering.
“Petani kami minta untuk beralih menanam palawija, karena saat musim kemarau tidak mungkin untuk menanam padi. Saat ini akibat musim kemarau sumber air persawahan mulai mengecil dan banyak yang kering," ungkapnya dikutip antaranews.com.
BACA JUGA:Pelatih Ungkap Hal Krusial Ini yang Mengantarkan Veddriq Leonardo Raih Emas Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Operasi Gempur 2024: Bea Cukai Bengkulu Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Menurut Amrul, pergantian dari padi ke palawija dilakukan sembari menunggu musim hujan tiba, dengan harapan dapat meminimalkan risiko gagal panen.
Beberapa jenis tanaman palawija yang direkomendasikan meliputi ubi talas, jagung, kacang panjang, timun, kedelai, dan singkong.
Selain itu, Distankan Rejang Lebong juga telah menginstruksikan para penyuluh di 15 kecamatan untuk menunda masa tanam jika kondisi tanah kekurangan air, demi mencegah kerugian akibat gagal panen.
Sebagai langkah dukungan, Distankan Rejang Lebong telah menyalurkan bantuan berupa pompa air dan benih jagung hibrida sebanyak 30 ton, bantuan dari Kementerian Pertanian, kepada 94 kelompok tani yang tersebar di 40 desa di 10 kecamatan.
BACA JUGA:9 Pelajar SMP dan SMA Diamankan Satpol PP, Ada yang Bawa Senjata Tajam hingga Bolos Sekolah
BACA JUGA:Memperpanjang Umur Simpan, Ini 4 Produk Skincare yang Sebaiknya Disimpan di Dalam Kulkas
Benih jagung ini didistribusikan melalui BPP masing-masing kecamatan dengan target penanaman mencapai 2.000 hektare.
Pemberian benih jagung ini merupakan langkah antisipasi pemerintah pusat terhadap kemungkinan kekurangan bahan pangan akibat dampak El Nino yang diperkirakan terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: