9 Pelajar SMP dan SMA Diamankan Satpol PP, Ada yang Bawa Senjata Tajam hingga Bolos Sekolah

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Sedikitnya sembilan orang pelajar SMP dan SMA di Bengkulu Selatan digeledah dan diamankan oleh Satpol PP pada 13 Agustus 2024 siang.

Penggeledahan ini dilakukan setelah mereka kedapatan bolos sekolah dan ditemukan membawa senjata tajam.

Patroli rutin yang dilakukan oleh Satpol PP Bengkulu Selatan mengungkap pelajar-pelajar yang sedang bolos sekolah.

Kepala Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos, menjelaskan bahwa operasi ini mencakup tiga lokasi berbeda.

BACA JUGA:6 Penyebab Tandan Buah Sawit Banci alias Tidak Optimal dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Memperpanjang Umur Simpan, Ini 4 Produk Skincare yang Sebaiknya Disimpan di Dalam Kulkas

Pertama, di warung belakang SMPN 2 Bengkulu Selatan, enam pelajar berhasil diamankan.

Di lokasi kedua, warung di Jalan Pamasuki, satu pelajar bolos juga ditangkap.

Terakhir, di warung Jalan Affan Bacshin, dua pelajar diamankan, salah satunya kedapatan membawa sajam.

"Ya patroli rutin, hasilnya ada anak bolos sekolah. Saat diperiksa ada yang bawa sajam yang terpaksa kita angkut ke Kantor Satpol PP," kata Erwin dikutip KORANRB.ID.

BACA JUGA:6 Langkah Membuat Telur Bacem yang Sempurna, Dijamin Anti Gagal!

BACA JUGA:Jalan Sehat HUT ke-23 RB Bertabur Hadiah! Berangkat Umrah, Motor, HP dan Hadiah Menarik Lainnya

Erwin menegaskan bahwa patroli Trantibum akan dilakukan secara rutin untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat serta pelajar.

Ia juga mengimbau pihak sekolah dan orang tua untuk lebih memperhatikan kehadiran anak-anak mereka.

"Ini perhatian untuk sekolah dan para orang tua. Sekarang kami kembalikan ke masing-masing orang tua," tambah Erwin.

Menanggapi situasi ini, anggota DPRD Bengkulu Selatan, Kumrin, menekankan perlunya aturan yang lebih ketat di sekolah.

BACA JUGA:Kamu Shio Terkena Ciong? Simak Tips Mengatasi Ciong bagi Shio di Tahun Ular kayu, Tahun 2025

BACA JUGA:6 Manfaat Mengonsumsi Telur Ayam Kampung Setengah Matang dengan Madu di Pagi Hari

Ia mendorong agar sekolah membuat kebijakan tegas untuk mencegah pelajar bolos dan memastikan mereka tetap berada di lingkungan sekolah selama jam pelajaran.

"Yang bertanggung jawab sekolah. Coba buat aturan tegas, ketat. Tidak boleh izinkan anak keluar jam pelajaran. Dan dicek anak-anak itu agar tahu mana yang bolos dan tidak saat jam pelajaran," ujar Kumrin.

Kumrin juga berharap pemerintah daerah lebih aktif melakukan razia di tempat-tempat wisata, warung, dan area sepi untuk meminimalkan kejadian pelajar bolos sekolah.

 

Sumber: