Cut Intan Nabila Tegaskan Tidak Akan Cabut Laporan KDRT Suaminya, 5 Tahun Hidup Bagai Neraka

RAKYATBENGKULU.COM  - Cut Intan Nabila dalam konferensi pers yang dilakukannya bersama Mulan Jameela dan didampingi oleh pamannya tegaskan tidak akan cabut laporan. Dia merasa 5 tahun hidupnya bagai neraka.

Hal ini diungkapkan secara jelas oleh Cut Intan Nabila dalam konferensi pers tersebut. Dia menceritakan kehidupan rumah tangganya selama 5 tahun bersama sang suami Armor Toreador.

"Saya sebagai korban selama 5 tahun ini sudah banyak derita dan hidup seperti neraka ibaratnya," katanya.

Selain itu Cut Intan Nabila juga menegaskan di depan awak media untuk tidak akan mencabut laporan mengenai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Armor Toreador.

BACA JUGA:Langkah Evakuasi Gempa Besar untuk Masyarakat Kota: Tips Aman di Gedung Tinggi

BACA JUGA:Status Pratama Arhan Posting Foto Pernikahan Jadi Sorotan

Tentunya aksi biadab yang dilakukan oleh suaminya sendiri tersebut sekarang sedang menjalani proses hukum.

"Nggak akan mundur dalam proses hukum ini akan terus berlanjut terkait pencabutan gugatan itu tidak ada sama sekali," lanjutnya.

Banyak sekali kabar yang beredar mengenai Cut Intan Nabila yang akan melakukan pencabutan gugatan terhadap suaminya sendiri yang sedang ditahan di Polres Bogor.

Dengan tegas Cut Intan Nabila menyatakan tidak akan mencabut laporan tersebut karena dia merasa ibarat sudah hidup di neraka selama lima tahun berumah tangga bersama suaminya.

BACA JUGA:Coach Justin Beri #ISTANDWITHARHAN Usai Kabar Kasus Perselingkuhan Azizah Salsha

BACA JUGA:Polda Bengkulu Gelar Apel Pasukan Operasi Mantap Praja untuk Amankan Pemilukada 2024, 9556 Personil Disiagakan

Selain itu Cut Intan Nabila yang merupakan selebgram asal Aceh tersebut juga mengungkapkan kepada para perempuan lain yang mengalami hal yang serupa untuk berani bersuara.

Imbauan ini disampaikan Cut Intan Nabila untuk para perempuan Indonesia jangan hanya diam saja dalam menghadapi KDRT yang dialaminya.

Sumber: berbagai sumber