HONDA

Mengapa Jepang Sering Gempa? Ini Penyebabnya

Mengapa Jepang Sering Gempa? Ini Penyebabnya

Ini penyebabnya mengapa Jepang sering terjadi gempa.--Pexels/ Ahmed akacha

RAKYATBENGKULU.COMJepang merupak negara kepulauan yang indah dan memiliki teknologi super canggih. Namun sering kali negara ini mengalami bencana alam gempa bumi.

Tercatat dalam setahun negara ini bisa mengalami sekitar 1.700 – 2.000 kali gempa bumi. 20% diantaranya adalah gempa bumi berkuatan 6 magnitudo atau lebih.

Gempa ini juga sering diikuti dengan bencana alam tsunami, jadi tidak heran jika masyarakat Jepang sangat disiplin dalam mengikuti mitigasi gempa.

Karena saking seringnya Jepang mengalami gempa bumi, pemerintah Jepang hingga mengeluarkan aturan jika gedung gedung yang dibangun benar benar harus memenuhi syarat tahan gempa.

BACA JUGA:Kesehatan Terjaga, Konsumsi Buah untuk Menurunkan Berat Badan dan Penyakit Diabetes

BACA JUGA:6 Langkah Penyemaian Bibit Pisang Kepok dan Tujuan Penyemaian

Terakhir kali bencana gempa besar mengguncang Jepang pada 8 Agustus 2024 lalu, gempa dengan kekuatan 7.1SR mengguncang daerah lepas pantai pulau Kyushu di selatan Jepang.

Lalu kenapa kondisi geografis Jepang sangat buruk? Apa yang menyebabkan sering terjadinya bencana gempa bumi di Jepang? Dikutip dari Ragam Info

1. Jepang  berada di Cincin Api Pasifik

Pacific ring of Fire atau Cincing Api Pasifik adalah wilayah disepanjang samudra pasifik yang memiliki banyak gunung berapi aktif.

BACA JUGA:5 Brand Smartphone Terlaris dan Populer di Indonesia

BACA JUGA:Menjaga Bumi, Kanopi Hijau Indonesia Bangun Sumber Energi Bersih di SMA Sint Carolus

Kondisi inilah yang menjadi alasan sering terjadinya gempa, rangkaian gunung berapi bertumbukan dengan lempeng lempeng bumi, dan negara Jepang terletak pada zona Cincing Api Pasifik.

USGS atau US Geilogical Surey menyebutkan bahwa 80% gempa bumi dan tsunami di dunia terjadi di wilayah ini. lokasi ini juga tidak hanya sering terjadi gempa bumi, tetapi juga bencana alam letusan gunung berapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: