HONDA

7 Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi: Dari Gaya Hidup hingga Pengaruh Suplemen

7 Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi: Dari Gaya Hidup hingga Pengaruh Suplemen

7 Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi--Instagram.com/ dehealtth_supplies

RAKYATBENGKULU.COM - Kolesterol tinggi, atau hiperkolesterolemia, adalah kondisi di mana kadar kolesterol dalam darah melebihi tingkat normal yang sehat.

Kolesterol, sejenis lemak dalam darah, memiliki fungsi penting dalam tubuh, seperti membangun sel-sel sehat dan memproduksi hormon.

Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular.

Hiperkolesterolemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang dapat dikendalikan maupun yang tidak.

BACA JUGA:6 Kelebihan Busi Iridium Dibandingkan Busi Biasa, Salah Satunya Umur Pakai yang Lebih Lama

BACA JUGA:Suami Enzy Storia Ulang Tahun, Ucapannya Jadi Sorotan hingga Larang Makan Sop Kaki Kambing

Berikut adalah 7 faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, yang telah dirangkum oleh Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber:

1. Faktor Gaya Hidup

- Diet Tidak Sehat: Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh (seperti daging merah, produk susu tinggi lemak) dan lemak trans (seperti makanan olahan dan makanan cepat saji) dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

- Kekurangan Serat: Diet rendah serat, terutama serat larut yang ditemukan dalam biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, dapat mempengaruhi kadar kolesterol.

- Konsumsi Alkohol Berlebihan: Minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida, yang dapat berkontribusi pada kadar kolesterol tinggi.

BACA JUGA:4 Tips Mendeteksi Ikan Nila yang Sakit dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Soundtrack Anime Shinchan Ternyata Suara dari Sheila Dara

- Kurangnya Aktivitas Fisik: Aktivitas fisik yang rendah dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol HDL dan peningkatan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.

2. Faktor Genetik

Kolesterol tinggi bisa menjadi kondisi yang diturunkan dari keluarga, seperti pada kasus keluarga dengan hiperkolesterolemia familial, di mana kadar kolesterol LDL sangat tinggi karena faktor genetik.

3. Kondisi Medis

- Diabetes: Diabetes, terutama jika tidak terkontrol, dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida dan penurunan kadar kolesterol HDL.

- Hipotiroidisme: Kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi.

BACA JUGA:Umumkan Positif Covid-19, Kolom Komentar Atalia Istri Ridwan Kamil Jadi Sorotan

BACA JUGA:Rayakan Ulang Tahun Al Ghazali ke-27, Maia Estianty Doakan Anaknya Segera Menikah

- Penyakit Ginjal Kronis: Masalah ginjal dapat mempengaruhi metabolisme lipid dan meningkatkan kadar kolesterol.

- Sindrom Cushing: Kondisi ini menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak hormon kortisol, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.

4. Faktor Hormonal

Fluktuasi hormon, seperti yang terjadi selama menopause, dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Estrogen yang menurun dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL dan penurunan kadar kolesterol HDL.

5. Faktor Kesehatan Umum

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida, serta menurunkan kadar kolesterol HDL.

BACA JUGA:Tiga Guru di Bengkulu Selatan Tersandung Kasus Video Viral, Sekda Tegaskan Pentingnya Bijak Bermedia Sosial

BACA JUGA:Bandar Togel di Lebong Dibekuk, 28 Kertas Togel dan Uang Tunai Diamankan

Merokok juga dapat menurunkan kadar kolesterol HDL dan merusak dinding arteri, yang dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol LDL.

6. Usia dan Jenis Kelamin

Kadar kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Setelah usia 20 tahun kadar kolesterol biasanya mulai meningkat, sebelum menopause, wanita cenderung memiliki kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi dibandingkan pria.

Setelah menopause, kadar kolesterol LDL wanita dapat meningkat.

7. Obat dan Suplemen

Ada beberapa obat, seperti steroid yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol, dan suplemen tertentu, jika tidak digunakan dengan hati-hati bisa mempengaruhi metabolisme lipid.

BACA JUGA:Kenali 10 Kelompok Orang yang Harus Menghindari Konsumsi Cuka Apel

BACA JUGA:Polisi Selidiki Kasus Penemuan Bayi Meninggal di Bengkulu Tengah

Cara Pencegahan dan Pengelolaan

Untuk mengelola atau mencegah kolesterol tinggi, penting untuk melakukan perubahan gaya hidup seperti:

- Diet Sehat: Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan trans, serta tinggi serat.

- Olahraga Teratur: Melakukan aktivitas fisik secara rutin.

- Menjaga Berat Badan Ideal: Menurunkan berat badan jika diperlukan.

BACA JUGA:6 Kelebihan Busi Iridium Dibandingkan Busi Biasa, Salah Satunya Umur Pakai yang Lebih Lama

BACA JUGA:Suami Enzy Storia Ulang Tahun, Ucapannya Jadi Sorotan hingga Larang Makan Sop Kaki Kambing

- Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol: Menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol dengan moderasi.

- Pemantauan Kesehatan: Memantau kadar kolesterol secara rutin dan mengikuti rekomendasi medis.

Jika perubahan gaya hidup tidak cukup, maka obat-obatan mungkin diperlukan untuk membantu mengendalikan kadar kolesterol, selalu konsultasikan dengan dokter untuk pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: