HONDA

Harimau Sumatera Teror Masyarakat, Sapi dan Anjing Jadi Korban, Warga Napal Putih Cemas

Harimau Sumatera Teror Masyarakat, Sapi dan Anjing Jadi Korban, Warga Napal Putih Cemas

Harimau Sumatera Teror Masyarakat, Sapi dan Anjing Jadi Korban, Warga Napal Putih Cemas--Dok/KORANRB.ID

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Warga Kecamatan Napal Putih dan Pinang Raya kembali harus menghadapi ancaman serius dari harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).

Pada dini hari Sabtu 21 September 2024, sekitar pukul 02.30 WIB, seekor harimau kembali masuk ke kawasan perkebunan warga di Desa Kinal Jaya Kecamatan Napal Putih dan memangsa satu anak sapi milik Suyadi.

Peristiwa ini membuat Suyadi dan keluarganya merasa cemas, apalagi kandang sapi tersebut hanya berjarak sekitar 30 meter dari pondok tempat mereka tinggal.

Suyadi sendiri menyaksikan langsung harimau tersebut menyerang sapinya, dan di pagi hari hanya tersisa bangkai anak sapi di dekat kandang.

BACA JUGA:Pemerintah Tak Serius dalam Pengelolaan Energi Bersih, PLTS di Bengkulu Banyak Rusak

BACA JUGA:Pilkada 2024 di Rejang Lebong: KPU Tetapkan 208.094 Jiwa sebagai Daftar Pemilih Tetap

Tidak berhenti di situ, pada waktu yang sama, harimau dewasa ini juga memangsa seekor anjing penjaga kebun milik Tulip yang lokasinya tidak jauh dari kebun Suyadi.

Kejadian ini menguatkan dugaan bahwa harimau yang melakukan serangan tersebut adalah harimau yang sebelumnya terlihat di Desa Sebayur Jaya Kecamatan Pinang Raya.

Kedua desa ini memang berada di kawasan perkebunan yang saling berdekatan.

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa warga telah melihat keberadaan empat ekor harimau di wilayah ini selama dua bulan terakhir.

BACA JUGA:Shio Mana yang Bakal Cuan Besar di Tahun Ular Kayu 2025, Tahun Depan nanti?

BACA JUGA:IShowSpeed Mencoba Ramalan Tangan di Kota Tua, Pengalaman Unik di Indonesia!

Harimau-harimau tersebut tidak hanya muncul di kawasan perkebunan, tetapi bahkan sudah memasuki permukiman warga di tengah desa, menciptakan ketakutan yang semakin meningkat.

Dikutip dari KORANRB.ID, Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, S.IK, MH melalui Wakapolres Kompol Kadek Suwantoro, S.IK, M.AP membenarkan kejadian tersebut.

Polisi sudah menyambangi warga untuk memberikan imbauan agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di kebun.

"Kita mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di malam hari, apalagi sendiri," jelas Kadek Suwantoro.

BACA JUGA:Nino Ran Resmi Menikahi Dhabitannisa Auni, Armand Maulana Jadi Saksi Istimewa

BACA JUGA:10 Cara Alami Ampuh Mencegah Rambut Bercabang, Dimulai dengan Rutin Memotong Ujung Rambut

Selain itu, pihak kepolisian juga akan menyampaikan situasi ini ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan berkoordinasi dengan camat serta pemerintah desa untuk bersama-sama memberikan imbauan kepada masyarakat guna mencegah terjadinya korban.

Sebelumnya, dua pekan lalu, BKSDA telah memasang dua perangkap harimau dengan umpan kambing di wilayah Desa Sebayur Jaya.

Namun, hingga kini, perangkap tersebut belum berhasil menjebak harimau yang terus memperluas wilayah jelajahnya hingga ke Kecamatan Napal Putih.

Ancaman ini membuat warga semakin waspada, mengingat harimau tersebut bisa muncul kapan saja di sekitar mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: