Harga Sayuran di Rejang Lebong Mulai Merangkak Naik, Petani Bergairah Kembali
Harga Sayuran di Rejang Lebong Mulai Merangkak Naik, Petani Bergairah Kembali--badri/rakyatbengkulu.com
Dia menambahkan bahwa jika harga tomat tetap di bawah Rp 2.000, petani akan mengalami kerugian, mengingat biaya perawatan untuk satu batang tomat bisa mencapai Rp 1.000, begitu juga untuk kubis.
"Alhamdulillah, harga sayuran mulai merangkak naik. Kami sebagai pengepul merasa senang, dan para petani pun kembali semangat dalam merawat tanamannya," kata Adi Wijaya.
Kenaikan harga sayuran ini juga dipicu oleh berakhirnya panen raya di daerah lain dan meningkatnya kebutuhan sayuran, terutama menjelang pemilihan kepala daerah serentak 2024.
BACA JUGA:Dinkes Rejang Lebong Kejar Target Imunisasi Polio Kemenkes RI
BACA JUGA:Honda CBR250RR: Motor Sport dengan Performa Tangguh dan Teknologi Modern
"Rejang Lebong merupakan daerah penghasil sayuran yang dikirim ke luar daerah seperti Jambi, Palembang, Bangka Belitung, hingga Pulau Jawa. Jika daerah lain juga panen raya dan mengirimkan sayuran, harga pasti akan turun, termasuk kebutuhan masyarakat dan daya beli," kata Adi.
Di sisi lain, Adi memprediksi bahwa harga sayuran akan terus naik hingga akhir Desember 2024 mendatang.
"Kenaikan ini juga dipengaruhi oleh musim hujan, di mana banyak tanaman sayuran mengalami gagal panen akibat curah hujan yang tinggi. Jika tidak dirawat dengan baik, meskipun harga sayuran mulai naik, risiko gagal panen tetap sangat tinggi," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: