HONDA

Tingkatkan Produksi Jagung Manis Menjelang Tahun Baru, Begini Cara Efektif Berkebun Jagung Manis

Tingkatkan Produksi Jagung Manis Menjelang Tahun Baru, Begini Cara Efektif Berkebun Jagung Manis

Tingkatkan Produksi Jagung Manis Menjelang Tahun Baru, Begini Cara Efektif Berkebun Jagung Manis--ist/rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:Shio Kelinci, Naga, dan Kuda: Tantangan Karier di Akhir 2024, Siapkah Kamu?

Jagung manis membutuhkan unsur nitrogen (N) dalam jumlah besar, namun pemupukan juga harus seimbang dengan kalium (K) dan fosfor (P).

Saat tanaman memasuki usia 1,5 bulan, ancaman dari hama seperti ulat grayak dan belalang menjadi lebih besar. 

Selain itu, perempelan daun dan pengelolaan tunas (anak jagung) yang tidak diperlukan juga penting untuk memfokuskan nutrisi pada pembesaran bonggol jagung.

Pengelolaan Lahan dan Pemupukan

Jagung manis bisa ditanam di lahan bekas sawah dengan menggunakan bedengan untuk memastikan drainase yang baik. 

Bedengan sebaiknya memiliki lebar 1 meter dan tinggi 20-30 cm, dengan jarak antar bedengan sekitar 30 cm. 

BACA JUGA:Desa di Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, Muna Barat dan Buton Tengah Raih Dana Insentif Desa Tahun 2024

BACA JUGA:Presiden Ingatkan Pasar Domestik Harus Dilindungi

Dalam satu bedeng, bisa ditanam dua larik tanaman.

Untuk hasil yang optimal, pemupukan dasar sebaiknya menggunakan campuran kotoran ayam dan sapi atau kambing dengan perbandingan 1:1. Kotoran ayam memberikan kadar nitrogen yang tinggi dan cepat terurai.

Penanaman dan Jarak Ideal

Penanaman jagung manis paling baik dilakukan dengan cara tugal. 

Jarak tanam yang ideal adalah 60-75 cm dengan populasi tanaman sebanyak 34.000-37.000 per hektar. 

Dengan perawatan rutin, jagung manis biasanya siap dipanen dalam 75-80 hari setelah penanaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: